Kapuas Hulu (ANTARA) - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Kuching Raden Sigit Witjaksono melakukan pengecekan dan peninjauan fasilitas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau dengan tujuan salah satu persiapan pembukaan pintu perbatasan Indonesia-Malaysia.
"PLBN Badau sebenarnya sudah siap dibuka fasilitas maupun SDM sudah sangat mendukung, tetapi kita tunggu saja kebijakan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia," kata Raden Sigit Witjaksono, di PLBN Badau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu.
Disampaikan Raden Sigit, perlintasan keluar masuk orang baik itu warga negara Indonesia dan warga negara asing di Provinsi Kalimantan Barat sementara hanya melalui PLBN Aruk dan Entikong.
Dia berharap dalam waktu dekat PLBN Badau bisa melayani perlintasan orang dan barang secara normal mengingat fasilitas dan sumber daya manusia di PLBN Badau sudah mendukung dalam melayani perlintasan.
"Kami sangat mendukung apabila PLBN di Badau segera dibuka untuk menunjang perekonomian kedua negara," ujarnya yang saat itu didampingi Atase Imigrasi Indonesia di Kuching Ronni Fajar Purba.
Dalam kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Kuching Raden Sigit Witjaksono di PLBN Badau juga sekaligus meninjau pelayanan keimigrasian , pelayanan karantina kesehatan serta pelayanan alur keluar masuk barang antar negara.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Putussibau Ali Hanafi mengatakan selama masa pandemi COVID-19, pelayanan keimigrasian di PLBN Badau hanya melayani perlintasan kedatangan Warga Negara Indonesia serta melayani warga yang akan melintas dalam keadaan darurat.
"Selama pandemi COVID-19, kita tetap buka pelayanan tapi terbatas, kita tentu berharap PLBN Badau segera dibuka normal seperti halnya Aruk dan Entikong," kata dia.
Baca juga: KJRI Kuching siap fasilitasi PMI dapatkan gaji yang belum dibayar
Baca juga: KJRI Kuching berikan bantuan operasional sekolah jenjang SD di Sarawak
Baca juga: KJRI Kuching terus upayakan fasilitasi pendidikan anak-anak PMI di Malaysia