Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat realisasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang begitu besar dan merasa yakin akan mampu mendukung peningkatan daya saing produk unggulan Kalbar seperti minyak sawit mentah, alumina dan bauksit.
“Saya kaget karena saat dulu groundbreaking (peletakan batu pertama), pikiran saya tak seperti ini, tapi akan sangat bagus, bahwa terminal pelabuhan yang dibangun ini memang betul-betul sudah dicek feasibility study-nya (uji kelayakan) dan kebutuhan baik untuk kontainer maupun non peti kemas,” kata Presiden usai meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut terminal Kijing jadi pelabuhan terbesar di Kalimantan
Baca juga: Peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak diharapkan genjot daya saing
Baca juga: Ini sejumlah agenda Presiden Joko Widodo ke Kalbar
Baca juga: Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Barat meresmikan Terminal Kijing
Presiden mengharapkan Terminal Kijing akan melancarkan arus logistik untuk pengiriman produk-produk unggulan Kalbar. Selain itu, Terminal Kijing juga diharapkan membantu ekspor dari hilirisasi produk andalan Kalbar seperti bauksit, alumina dan CPO.
“Larinya nanti ke sana, larinya hilirisasi CPO, hilirisasi bauksit, larinya ke industrialisasi, karena di situlah kita akan mendapatkan nilai tambah,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Kalbar : Perlu susun strategi untuk optimalisasi pelabuhan Kijing
Baca juga: Bank Kalbar tangkap peluang Pelabuhan Kijing, bidik jadi bank devisa tahun 2022
Baca juga: Pemerintah akan bangun jalan tol Pontianak - Kijing - Sambas
Baca juga: Pelabuhan Kijing di Mempawah simpul kemajuan ekonomi Kalbar
Dengan dibangunnya Terminal Kijing ini, Presiden juga membuka kesempatan bagi investor swasta yang ingin menanamkan modalnya di Kalimantan, khususnya Kalbar. Di kawasan sekitar Terminal Kijing, kata Presiden, akan turut dibangun kawasan industri.
“Dibangun lagi, diberikan kesempatan untuk industri yang berdekatan dengan pelabuhan sehingga tak ada (biaya) transport dari industri ke pelabuhan, sehingga sangat efisien,” ucap Presiden.
Baca juga: Jalan menuju dermaga Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah jebol
Baca juga: Gubernur Kalbar usulkan jalan nasional ke Pelabuhan Kijing dilebarkan
Baca juga: Kadis Nakertrans Kalbar: Pelabuhan Kijing bisa tekan jumlah pengangguran
Baca juga: WIKA bangun Terminal Kijing dengan "trestle" terpanjang di Indonesia
Presiden Jokowi, dalam peresmian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, mengatakan terminal tersebut akan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.
“Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500 ribu Teus, dan juga 8 juta yang non-peti kemas. Sangat besar sekali. Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan. Tadi tanya Dirut PT Pelindo, ‘habis berapa Pak’, gede banget, Rp2,9 triliun,” kata Presiden.
Baca juga: Pelindo II pastikan proyek Pelabuhan Kijing terus berlanjut
Baca juga: PT Wika diminta rapid test 2.400 pekerja Pelabuhan Kijing
Baca juga: Pelabuhan Kijing siap operasional akhir 2020
Baca juga: Pembangunan infrastruktur di Mempawah terus meningkat
Baca juga: Sutarmidji optimistis pertumbuhan ekonomi Kalbar lampaui Kaltim