Sekadau (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Sekadau sedang menyelidiki penyebab tabung biogas meledak di PT Parna Agro Mas (perkebunan sawit), di Desa Kumpang Bis, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Peristiwa meledaknya tabung biogas ukuran besar yang berada di PT Parna Agro Mas, masih kami lakukan penyelidikan guna mengetahui faktor yang menjadi pemicu ledakan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau Iptu Rahmad Kartono, di Sekadau, Selasa malam.
Sebelumnya, sebuah tabung biogas yang berada di PT Parna Agro Mas ukuran besar meledak pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 10.00 WIB, yang mengakibatkan seorang karyawan menjadi korban luka bakar.
Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui tabung biogas tersebut belum diserahterimakan oleh PT KIS (Knowledge Inteligent Service) selaku pihak kontraktor ke pihak PT Parna Agro Mas dan sedang dalam proses pengerjaan.
Baca juga: Sumur minyak ilegal di Sumsel meledak hebat
Menurut dia, dugaan sementara, sumber ledakan tersebut berasal dari dalam tabung biogas yang di dalamnya berisi sekitar 20 persen dari 10.000 kubik gas.
Akibat peristiwa tersebut, seorang karyawan menderita luka bakar pada muka sebelah kanan dan kedua belah tangannya, dan telah dirujuk ke rumah sakit yang ada di Pontianak untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dari beberapa keterangan warga menyebutkan getaran akibat ledakan tersebut terasa hingga radius 100 kilometer. Bahkan, warga yang sedang berada dalam mes perusahaan sempat panik dan mengira terjadi gempa," ujarnya pula.
Dia melanjutkan, kerugian materiil belum bisa dipastikan dari peristiwa ini. Pihak Polres Sekadau telah memasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan guna mengetahui penyebab ledakan tabung biogas tersebut.
"Kami terus mendalami kasus ini, dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk bisa mengungkap faktor pemicu terjadinya ledakan tabung biogas di perusahaan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Sekadau itu pula.
Baca juga: Seorang pekerja luka berat saat tabung oksigen meledakBaca juga: Petasan meledak di Kebumen, empat orang tewas