Jakarta (ANTARA) - PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat literasi pengetahuan motor listrik kepada ratusan tenaga pengajar SMK dari seluruh Indonesia yang menerapkan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Program pengayaan edukasi ini merupakan salah satu upaya perusahaan mentransfer pengetahuan dan teknologi terkini untuk memastikan berjalannya sistem pendidikan link and match antara Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) di Indonesia.
Sekitar 662 tenaga pengajar SMK hari ini Selasa (21/03) mengikuti webinar Astra Honda Talknology yang kali ini mengusung tema Asik-Asik Belajar Motor Listrik. Para tenaga pendidik siswa SMK ini mendapatkan pengetahuan secara umum terkait perkembangan teknologi sepeda motor listrik di dunia maupun di Indonesia. Pembelajaran ini disampaikan langsung oleh tim Technical Service AHM yang memberikan beragam materi menarik seputar perbedaan sistem kerja motor listrik dengan motor berbahan bakar bensin, serta keamanan dan perawatan sepeda motor listrik.
Regulasi terkini yang terkait sepeda motor listrik juga menjadi salah satu materi menarik yang disampaikan narasumber dan menjadi bahan diskusi di forum ini. Pada akhir kegiatan, para peserta diberi kesempatan mengeksplorasi rasa penasaran mereka pada motor listrik dalam sesi tanya jawab bersama instruktur.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan program pengayaan literasi terkait sepeda motor listrik ini menjadi sebuah dorongan bagi para tenaga ajar untuk dapat mengetahui perkembangan terbaru industri sepeda motor. Pengetahuan yang didapatkan para guru diharapkan dapat diajarkan kepada para pelajar, sehingga para lulusan SMK dapat mengikuti perkembangan dunia usaha dan dunia industri di Indonesia.
“Perkembangan teknologi sepeda motor semakin pesat, termasuk motor listrik. Pemerintah juga sudah memberikan insentif untuk mendorong tumbuhnya pasar motor listrik. Di dunia pendidikan vokasi, kami ingin membangun kompetensi pendukungnya dengan sharing knowledge terkait teknologi dan perkembangan motor listrik. Dengan pengayaan pengetahuan dan kompetensi guru ini, kami yakin ke depan SMK akan menghasilkan lulusan yang kompetitif dan mampu tumbuh bersama kemajuan teknologi di industri,” ujar Muhib, sesuai rilis dari Astra Motor Kalbar.
Setelah menyampaikan roadmap dan rencana strategisnya terkait motor listrik, AHM tahun ini akan merilis sepeda motor listrik untuk dipasarkan di dalam negeri. Kegiatan Astra Honda Talknology sendiri merupakan bagian dari komitmen AHM dalam menghadirkan proses belajar mengajar yang berkualitas pada SMK mitra binaan, dengan materi teknologi sepeda motor terkini. Program yang dikembangkan sejak 2021 ini diharapkan mampu secara efektif meningkatkan kompetensi tenaga ajar yang menjadi ujung tombak pembelajaran teknologi dan keterampilan sepeda motor di SMK mitra binaan AHM.
Hingga saat ini, AHM memiliki 706 SMK mitra binaan yang tersebar di 293 kota atau kabupaten di 36 provinsi seluruh Indonesia. 13 di antaranya telah membuka Pos AHASS Teaching Factory. Selain itu AHM juga telah memiliki 92 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK mitra binaan untuk melakukan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk mendapatkan sertifikasi setara Technical Training Level (TTL) 1 terkait pemeliharaan sepeda motor.
Program pengembangan pendidikan vokasi telah dilakukan AHM sejak 2010 dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda. Selain memberikan peningkatan dan pengayaan pengetahuan dan keterampilan guru, AHM juga menyiapkan sarana untuk sertifikasi bagi para guru yang levelnya disesuaikan dengan kemampuan. Sementara itu, siswa dari SMK mitra binaan AHM juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik kerja lapangan (PKL) langsung di jaringan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).