Kabupaten Bogor (ANTARA) - Anggota TNI dan Polri membubarkan "kerusuhan" dalam simulasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro usai simulasi tersebut menjelaskan bahwa simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) ini dilakukan untuk mewujudkan pemilu damai di wilayah hukum Polres Bogor.
Dalam simulasi tersebut, kata dia, personel TNI dan Polri berupaya membubarkan kerusuhan di tengah masyarakat akibat konflik pemilu.
"Nanti pada saat pelaksanaan pemilu TNI Polri bersama seluruh komponen yang ada itu kurang lebih ada hampir 6.000 personel, akan disebar di seluruh Kabupaten Bogor," ujarnya.
Kabupaten Bogor tercatat salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki jumlah pemilih terbanyak dalam daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 3.889.441 jiwa dan sebanyak 15.228 tempat pemungutan suara (TPS).
Rio menyebutkan personel yang terlibat pengamanan juga melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu 2024 ke TPS-TPS hingga kembali ke tingkat kabupaten.
Di samping itu, kata dia, pihaknya juga akan memaksimalkan tim siber untuk berpatroli di dunia maya mengenai potensi kerawanan konflik yang berkaitan pemilu.
"Jangan terlalu percaya dengan hoaks, berita-berita yang bisa mendiskreditkan bangsa. Jadi jangan sampai upaya memecah belah ini kita gampang terima berita hoaks," kata Rio.
Sementara, Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara di tempat yang sama mengimbau keluarga besar TNI untuk tidak langsung percaya informasi yang beredar melalui media sosial.
"Kami dengan Polres melarang anggota untuk langsung percaya hoaks, dan menyebarkannya di status IG, WhatsApp. Itu kita sangat menekankan, kita sangat melarang anggota menyebarkan hoaks," ujar Gan Gan.
Simulasi TNI-Polri bubarkan "kerusuhan" Pemilu
Jumat, 6 Oktober 2023 16:20 WIB