Surabaya (ANTARA) -
"Kami beri tiga pilihan dan beliau memilih sama persis dengan yang dipilih Gus Dur, Pak Jokowi memilih jas putih," ujarnya.
Kesamaan pemilihan jas itu diharapkan mampu menjadi berkah tersendiri bagi sepak terjang Presiden Jokowi sebagai kepala negara.
"Biasanya kalau langkah-langkah ulama diikuti menimbulkan berkah luar biasa yang mengalir ke Pak Jokowi," ucapnya.
Sebagaimana yang diketahui, Presiden Joko Widodo hadir ke agenda "Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Masa Khidmat 2023-2028", di Lapangan Jala Krida Mandala dengan mengenakan setelan jas berwarna putih, sarung berwarna hijau, dan kopiah hitam.
Presiden datang dengan didampingi sejumlah menteri, pejabat daerah, dan pengurus PBNU, seperti Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Kemudian juga nampak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Jokowi tiba di Lapangan Jala Krida Mandala sekitar pukul 07.50 WIB, selama berada di sana presiden turut memberikan pidato sambutan.
Saat hendak meninggalkan lokasi acara, Jokowi juga beberapa kali menyapa para pendekar Pagar Nusa yang menjadi peserta acara.
Momen tersebut tak dilepaskan sejumlah peserta untuk mengabadikannya menggunakan ponsel masing-masing. kepala negara meninggal lokasi acara sekitar pukul 09.05 WIB.
Baca juga: Gus Dur-Hindu Bali, FPI-Polri, dan radikalisasi digital 2021
Baca juga: Tanpa Gus Dur, barongsai dan naga tidak turun ke jalan