Pontianak (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Pusat melakukan monitoring dan evaluasi 10 Program Pokok PKK di Kalimantan Barat untuk memastikan realisasi berbagai program yang ada dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di daerah.
"Hari ini kita menerima kunjungan kerja dari TP PKK Pusat, di mana pada kegiatan ini juga dihadiri seluruh TP PKK Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten/Kota. Kunjungan ini sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi dari program yang ada," kata Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihaptasari di Pontianak, Rabu.
Windy menjelaskan, kegiatan kunjungan ini juga dirangkaikan dengan peninjauan pelatihan workshop peningkatan kapasitas pembentukan kelompok Kadarkum PKK desa/kelurahan (Pokja I), Pelatihan Keterampilan aplikasi Payet Busana (Program Pokja II), Pelatihan pengelolaan pangan lokal dalam rangka penurunan angka stunting (Program Pokja III), Treatment pengolahan air bersih (Program Pokja III).
"Selamat datang kami sampaikan atas kehadiran ibu-ibu di Kota Pontianak, Kota Khatulistiwa, di mana pada hari ini kita bersama TP PKK Kalbar akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, serta menghadirkan kader PKK dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat," kata Windy.
Selanjutnya, Pj Ketua TP PKK Kalimantan Barat menjelaskan mengenai kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan pada hari ini.
"Pada hari ini, kita bersama tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat akan mengikuti rangkaian kegiatan POKJA I, POKJA II, POKJA III, dan POKJA IV," tuturnya.
Adapun kegiatan POKJA I adalah Workshop peningkatan Kapasitas pembentukan kelompok kader umum PKK desa, kelurahan, dan penyerahan identitas kependudukan, POKJA II Pelatihan keterampilan aplikasi payet busana.
POKJA II pelatihan pengelolaan pangan umbi-umbian sebagai makanan pendamping ASI dan kegiatan BIMTEK pengelolaan treatment air bersih untuk rumah sehat layak huni, POKJA III mengagendakan kunjungan ke lokasi Aku Hatinya PKK di Kabupaten Mempawah, dan yang terakhir POKJA IV kunjungan observasi, pilot project, dan temu kader PKK dengan masyarakat di kelurahan Kota Baru dan Sungai Beliung.
Di tempat yang sama, Ketua bidang IV kesehatan keluarga dan lingkungan TP PKK Pusat Safriati Syafrizal, menjelaskan penurunan stunting di Semester I tahun 2023 di Kelurahan Kota Baru, Kec. Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
"Alhamdulillah seiring berjalannya waktu program pilot project ini berjalan, gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana ini sekarang di Semester I tahun 2023 tersisa anak-anak yang belum terbebas itu sejumlah 28 anak saja," tuturnya.
Ketika dilihat dari paparan tahun 2021 ada sebanyak 84 anak untuk stunting tersebut. "Jadi sudah lumayan luar biasa terjadi progresnya, khususnya stunting disini," kata dia.
Ia juga mengatakan, sekarang sedang tahap penilaian. Tahap penilaian itu tidak hanya di lapangan tetapi juga ada pemberkasan dan surat-surat, apakah ada SK atau tidak.
"Masih ada sisa waktu gerakan keluarga sehat tanggap bencana ini sampai tahun 2024, mungkin nanti kita pendekatannya nanti kepada calon pasangan muda untuk bisa diberikan sosialisasi," tuturnya.*
TP PKK pusat evaluasi program PKK di Kalimantan Barat
Rabu, 8 November 2023 19:06 WIB