Semarang (ANTARA) - Manajemen PSIS Semarang akan memperketat penjualan tiket pertandingan sebagai salah satu evaluasi dari pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia 2023/2024 melawan PSS Sleman, Minggu (3/12).
"Kami akan evaluasi menyeluruh," kata CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya dalam siaran pers di Semarang, Senin.
Menurut dia, evaluasi pertama yang dilakukan terhadap panitia pelaksana pertandingan.
Selanjutnya, kata dia, akan dibuat aplikasi pembelian tiket yang terintegrasi secara daring maupun luring, agar oknum-oknum penonton tidak bisa lagi masuk stadion.
"Nanti akan ada aplikasi PSIS yang di dalamnya ada fitur pembelian tiket," katanya.
Baca juga: CEO PSIS Semarang ikut terluka saat ricuh penonton di Stadion Jatidiri
Ia menjelaskan aplikasi tersebut nantinya dapat meminimalisasi pembelian tiket oleh pendukung tim tamu atau suporter yang sering berbuat anarkis.
"Pendukung tim tamu atau suporter yang sering berbuat anarkis nanti akan sulit beli tiket," katanya.
Sementara itu, Ketua Panpel PSIS Semarang Agung Buwono menyebut akan berdiskusi dengan manajemen tentang penonton yang terlibat ricuh saat akhir laga PSIS melawan PSS.
"Akan kami bahas dengan manajemen, apakah akan ada sanksi untuk kelompok suporter yang berbuat anarkis," katanya.
Sebelumnya, laga PSIS Semarang yang menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang berakhir dengan kericuhan antarpenonton.
Dalam pertandingan tersebut, PSIS mengalahkan PSS Sleman dengan skor 1-0 melalui penalti Carlos Fortes.
Baca juga: Erick Thohir: Piala Dunia U-17 kembangkan sepak bola Indonesia
PSIS Semarang akan mengevaluasi penjualan tiket pertandingan
Senin, 4 Desember 2023 14:45 WIB