Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengekspor berbagai komoditas nonmigas ke sejumlah negara yang tergabung dalam Uni Eropa mencapai 494,51 juta dolar AS, setara dengan Rp7,41 triliun dengan rata-rata kurs Rp15 ribu per dolar.
"Ekspor nonmigas sebesar 494,51 juta dolar ini diperoleh dalam kurun waktu hampir satu tahun, yakni mulai Januari hingga November 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Jumat.
Rincian negara-negara di Uni Eropa yang jadi tujuan ekspor itu antara lain ke Kroasia senilai 29,4 juta dolar, ke Spanyol sebesar 165,38 juta dolar, ke Italia 93,07 juta dolar, dan ekspor ke negara lainnya di Uni Eropa senilai 206,66 juta dolar AS.
Ekspor ke Uni Eropa senilai 494,51 juta dolar ini lanjutnya, mengalami penurunan cukup besar hingga mencapai minus 37,64 persen ketimbang Januari-November 2022 yang senilai 792,97 juta dolar AS.
Penurunan ekspor terjadi akibat berbagai hal, antara lain akibat geopolitik dunia seperti perang Rusia VS Ukraina dan perang Israel VS Palestina.
"Sedangkan secara keseluruhan, ekspor nonmigas dari Kaltim ke semua negara tujuan periode Januari-November 2023 mencapai 2,26 miliar dolar AS," katanya.
Komoditas nonmigas yang diekspor pada periode tersebut adalah bahan bakar mineral, bahan kimia anorganik, bahan kimia organik, lemak dan minyak hewani atau nabati, aneka produk kima, kayu dan barang dari kayu, olahan makanan hewan, ikan dan hewan air lainnya.
Ekspor nonmigas yang totalnya 22,26 miliar dolar AS ini antara lain bahan bakar mineral yang merupakan komoditas dengan nilai ekspor paling tinggi karena di dalamnya ada batu bara, yakni mencapai 18,35 miliar dolar AS.
"Ekspor bahan bakar mineral ini memberikan kontribusi paling tinggi terhadap total ekspor Kaltim di periode tersebut, yakni mencapai 82,48 persen," katanya.