Pontianak (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), terus meningkatkan akses pendidikan untuk semua kalangan yang diwujudkan dalam bentuk pendidikan kesetaraan program Paket A, B, dan C.
"Program paket tersebut juga agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama sektor pendidikan bisa terus meningkat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak telah menggelar promosi satuan pendidikan kesetaraan program Paket A, B dan C.
"Promosi ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program-program pendidikan nonformal yang ada di Kota Pontianak. Peserta berjumlah 300 orang yang berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak Selatan, dan Pontianak Tenggara," katanya.
Ia mengatakan kegiatan promosi pendidikan nonformal ini sebagai bentuk konkrit Pemkot Pontianak dalam meningkatkan IPM, yang salah satu komponennya adalah indeks pendidikan.
Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
"Pendidikan nonformal adalah jembatan bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal untuk tetap bisa belajar dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.
Promosi ini juga menampilkan berbagai program pendidikan nonformal yang tersedia di Kota Pontianak, mulai dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
SKB atau PKBM ini juga melayani pendidikan kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA. Keberadaan pendidikan nonformal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di Kota Pontianak.
“Dengan dibukanya kegiatan promosi pendidikan nonformal ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Kota Pontianak yang dapat memanfaatkan kesempatan belajar dan meningkatkan taraf pendidikan mereka,” tuturnya.
Ia berharap promosi pendidikan nonformal ini berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat untuk mengembangkan potensinya.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan bisa diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali," katanya.