Kapuas Hulu (ANTARA) - Umat Muslim di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggelar tradisi pawai gerobak sahur menyambut bulan suci Ramadan.
Gerobak sahur biasanya digunakan oleh umat Islam khususnya di Kecamatan Putussibau Selatan dan Putussibau Utara berkeliling dengan berbagai musik dan gendang untuk membangunkan masyarakat yang berpuasa pada waktu sahur.
"Pawai gerobak sahur itu ungkapan suka cita kami menyambut bulan suci Ramadhan dan selama Ramadhan kami keliling membangunkan sahur," kata salah satu Tim Gerobak Sahur Keluarga Besar Teluk Barak, Fathur, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu sore.
Gerobak sahur dirancang layaknya gerobak ditarik menggunakan sepeda motor, namun yang berbeda dari gerobak biasanya adalah gerobak sahur dihiasi pernak pernik nuansa Islami ada juga yang menyerupai masjid dan ada pula nuansa seperti kapal motor bandung khas Kapuas Hulu.
Biasanya musik yang dimainkan pun musik-musik religi Islami dan diiringi dengan drum oleh salah satu pemain di dalam gerobak sahur.
Fahtur yang juga pemuda Teluk Barak mengatakan untuk membuat gerobak sahur sudah dipersiapkan satu minggu sebelum bulan suci Ramadhan.
"Setiap tahun gerobak sahur selalu ada setiap bulan puasa, bahkan biasanya dilombakan mulai dari penilaian tata rias gerobak maupun musik yang dimainkan serta kekompakan tim," katanya.
Senada dikatakan Riduan, salah satu tim gerobak sahur Putussibau Selatan, gerobak sahur itu bisanya diikuti oleh anak muda, orang tua dan remaja-remaja masjid.
"Gerobak sahur berkeliling biasanya juga diikuti pawai sepeda motor di belakangnya, itu kami laksanakan membangunkan orang sahur selama bulan puasa," ucap Riduan.
Sementara itu, salah satu warga Kedamin Hilir Wahyuni menuturkan gerobak sahur sangat membantu untuk pengingat bahwa memasuki waktu sahur saat puasa.
"Biasanya pawai gerobak sahur lewat depan rumah sekitar pukul 02.30 WIB, jadi kami terbangun untuk menyiapkan menu makan sahur pada saat bulan puasa ini," tutur Wahyuni.
Pantauan ANTARA, pawai gerobak sahur dimulai pada pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB, Minggu (10/3) dimulai dari halaman Masjid Darussalam Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan.
Gerobak sahur disusul umat Muslim yang turut serta dalam pawai tersebut menggunakan sepeda motor dan mobil.
Umat Muslim terlihat antusias dan gembira mengikuti tradisi pawai gerobak sahur tersebut.
Nuansa bulan Ramadhan benar-benar terasa sejak seminggu sebelumnya, hampir di sepanjang jalan masing-masing memasang lampu hias, bahkan pada Sabtu malam (09/03) umat Muslim juga menggelar pawai obor.
