KPU Kapuas Hulu menyiapkan panitia pemutakhiran data pemilih untuk Coklit

Kapuas Hulu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat siapkan panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dan pendataan ulang tempat pemungutan suara (TPS) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih menghadapi Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024.

"Kami sedang mempersiapkan perekrutan Pantarlih untuk pelaksanaan Coklit pada akhir Juni 2024, namun untuk jumlah Pantarlih yang dibutuhkan masih menunggu hasil bimbingan teknis (Bimtek)," kata Ketua KPU Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.

Yusuf menjelaskan sebagai gambaran untuk TPS yang pemilihnya sampai dengan 400 pemilih maka akan ada satu Pantarlih, sedangkan TPS yang jumlah pemilihnya 401 sampai dengan 600 pemilih maka dibutuhkan dua orang Pantarlih yang akan bertugas melakukan Coklit.

Terkait jumlah TPS pada Pilkada 2024, Yusuf memperkirakan akan jauh berkurang jika dibandingkan Pilkada 2020 yang berjumlah 785 TPS.

Hal tersebut, dikarenakan jumlah pemilih per TPS berbeda, untuk Pilkada 2024 ini jumlah per TPS maksimal 600 orang, sedangkan Pemilu 2024 lalu maksimal 300 orang pemilih per TPS dan Pilkada 2020 yang lalu di masa Pandemi COVID-19 berjumlah 500 orang pemilih per TPS.

"Tapi untuk kepastian jumlahnya menunggu petugas bagian data mengikuti Bimtek, semoga tidak ada perubahan dari hasil pemetaan PPK dan PPS," ucapnya.

Yusuf juga menyinggung jumlah Panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan Panitia pemungutan suara (PPS) pada Pilkada 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu.

Ia menyebutkan jumlah PPK di Kapuas Hulu sebanyak 115 orang yang akan ditempatkan masing-masing lima orang di 23 kecamatan.

Selain itu, terdapat 846 PPS yang akan ditempatkan tiga orang di masing-masing 278 desa dan empat kelurahan di wilayah Kapuas Hulu.

"Kami mohon dukungan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk kelancaran tahapan hingga pelaksanaan Pilkada, sebab untuk mensukseskan Pilkada yang aman, lancar dan berkualitas bukan semata-mata tanggung jawab penyelenggara pemilu melainkan  kita semua," pesan Yusuf.