Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kerja keras yang selama ini dilakukan posyandu dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di berbagai daerah harus dihargai.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau Posyandu Wijaya Kusuma di Bogor, Jawa Barat, dan Posyandu Terintegrasi RPTRA, Taman Sawo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, dalam rangka bulan penimbangan balita serentak di 338.000 posyandu seluruh Indonesia.
"Kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah, oleh posyandu, harus kita hargai," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengatakan pada 2014 prevalensi stunting masih berada pada angka 37 persen, kemudian selama 9 tahun turun menjadi 21 persen.
Menurut dia, target angka stunting menjadi 14 persen pada tahun ini sangat ambisius. Terlebih upaya penanganan stunting sempat terpengaruh pandemi COVID-19.
Namun demikian Presiden Jokowi menyampaikan target itu tetap harus berusaha dicapai dengan kerja keras.
Baca juga: Pemda diminta percepat audit kasus stunting sesuai jadwal
Baca juga: Pemkab Kubu Raya awasi langsung konsumsi TTD para remaja putri
Kerja keras posyandu turunkan stunting harus dihargai
Selasa, 11 Juni 2024 12:12 WIB