Ketapang (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang, M Akbar A mengatakan mengatakan saat ini jumlah TKA di wilayah Imigrasi Ketapang sekitar 600 orang. TKA tersebut paling banyak berada di Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang yang biasanya bekerja di smelter.
"Ada yang dari Cina, Prancis, Amerika Serikat dan lainnya," ungkap Akbar setelah mengecek orang asing bersama Tim Pengaswan Orang Asing (Pora) Ketapang di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Selasa.
Akbar menjelaskan, terhadap TKA di Ketapang, pihaknya melakukan sistem pengawasan secara administratif dan lapangan. Pengawasan administratif dilakukan pada orang asing dan penjamin pemberi tempat tinggal yang memberikan laporan. Serta berdasarkan informasi dari kantor wilayah dan Direktorat Imigrasi.
"Pengawasan lapangan kita lakukan dari Kantor Imigrasi Ketapang meliputi dua kabupaten yakni Ketapang dan Kayong Utara. Pengawasan dilaksanakan secara terbuka melalui pemberitahuan dan tertutup kita lakukan secara langsung," jelas Akbar.
Terkait adanya penyerahan kasus tambang emas tanpa izin di Ketapang oleh Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM dengan tersangka WNA asal Tiongkok, YH, ke Kejaksaan Negeri Ketapang.
Akbar mengatakan TKA tersangkat tersebut yang beraktifitas di PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) di Kecamatan Tumbang Titi, Ketapang. Menurutnya persoalan PT SRM langsung diambil alih oleh Bareskrim dan Kementerian ESDM di Jakarta.
"TKA tersebut yang diambil alih oleh Pusat, setelah proses penyidikan maka berkas perkara tersebut dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Ketapang. Jadi mereka langsung melakukan pengawasan dan menemukan tersangka, kami diberikan informasi juga," tutur Akbar.
Ia menambahkan, terkait kegiatan di YIARI Ketapang, Tim Pora menemukan satu orang asing dengan legalitas yang legal. Kemudian pihaknya akan terus malakukan koordinasi dan pengawasan. Namun dengan jumlah personil dan anggaran yang terbatas dibanding luasan wilayah yang sangat luas.