Bukittinggi,- (ANTARA) -
Untuk pertama kali duplikat bendera pusaka berkibar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sabtu.
Bendera tersebut dikibarkan di Lapangan Wirabraja, Bukittinggi, dan menjadi momen bersejarah karena merupakan kali pertama duplikat bendera pusaka tersebut dikibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bukittinggi.
Tidak hanya bendera pusaka, teks proklamasi yang dibacakan dalam upacara kali ini juga merupakan duplikat dari teks asli.
Pelatih Paskibraka Kota Bukittinggi Beni Yunneldi di Bukittinggi, Sabtu, menyatakan upacara peringatan kali ini menjadi istimewa karena bendera yang dikibarkan bukanlah bendera merah putih biasa, melainkan duplikat bendera pusaka.
"Bendera ini adalah salah satu dari tiga duplikat yang ada di Indonesia dan didatangkan langsung dari Jakarta sebagai bentuk penghormatan kepada Kota Bukittinggi yang pernah menjadi ibu kota negara," katanya.
Sebelum dinaikkan bendera pusaka yang disimpan di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi dibawa menuju Lapangan Wirabraja dengan pengawalan ketat.
Dua anggota Paskibraka Kota Bukittinggi diberikan kehormatan untuk membawa bendera tersebut sebelum dimulainya upacara.
Untuk teks proklamasi, meskipun teks tersebut adalah duplikat, ejaannya masih menggunakan ejaan lama.
"Teks proklamasi yang dibacakan juga merupakan duplikat teks asli, tapi karena ejaannya masih ejaan lama, kita juga siapkan teks dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) untuk memudahkan pembaca," kata Beni menjelaskan.
Upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Bukittinggi dipimpin langsung oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Wali Kota langsung bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara itu, Ketua DPRD Sementara Kota Bukittinggi Syaiful Efendy, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebanyak 54 Paskibraka Bukittinggi sukses mengibarkan Sang Pusaka Merah Putih.
"HUT Ke-79 Republik Indonesia ini harus lebih dimaknai pada mempertahankan kemerdekaan itu sendiri. Dengan Tema Nusantara Baru Indonesia Maju ini bertepatan dengan tiga momen penting bagi negara Indonesia yaitu penyambutan ibu kota baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), momen pergantian presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.