Samarinda (ANTARA) -
Pemerintah Kota Samarinda memberikan pendidikan politik cerdas bagi pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) guna meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Pendidikan politik ini penting bagi pelajar SMA/SMK mengingat data pilkada sebelumnya, bahwa tingkat partisipasi pemilih masyarakat Samarinda sangat rendah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Samarinda Ridwan Tasa usai memberikan amanat upacara di SMA Negeri 9 Samarinda, Kaltim, Senin.
Dia menyampaikan keprihatinan atas partisipasi yang rendah warga Samarinda untuk datang ke tempat pemungutan suara (tps) pada pilkada sebelumnya, yang terdata didominasi kalangan pemilih pemula berusia antara 17 hingga 20 tahun.
Oleh karena itu, Pemkot Samarinda berinisiatif untuk melakukan sosialisasi pendidikan politik kepada pelajar SMA, khususnya kelas XI dan XII.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, generasi muda lebih tergerak untuk datang ke TPS dan menyalurkan aspirasinya," ucap Ridwan Tassa.
Dia menyampaikan, pada Pemilu Serentak 2024 yang lalu, partisipasi pemilih Samarinda mencapai lebih dari 80 persen. Pihaknya menginginkan tren tersebut dapat meningkat di pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
Selain di sekolah-sekolah, sosialisasi juga akan dilakukan kepada organisasi masyarakat dan lembaga kepemudaan.
"Kami akan melakukan sosialisasi secara maksimal di semua SMA/SMK, baik negeri maupun swasta," jelas Ridwan Tassa.
Dia menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaan kontestasi politik dan mengajak generasi muda untuk memilih sesuai hati nurani mereka.
Ridwan Tassa juga mengingatkan agar para pemilih tidak tergoda dengan politik uang dan seluruh partisipan agar menghindari golongan putih (golput) di Pilkada 2024.
Dengan adanya kegiatan pendidikan politik ini, dia optimistis generasi muda Samarinda dapat lebih sadar pentingnya memilih para pemimpin dalam kontestasi politik dengan mempertimbangkan visi, misi, serta program yang diusung.
"Ini demi keberlangsungan masa depan daerah kita," ujar Ridwan.
Kepala SMA Negeri 9 Samarinda Salamang Supriyadi menyambut baik sosialisasi pendidikan politik yang diprakarsai Pemkot Samarinda untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula yang didominasi kalangan pelajar tingkat SMA.
Dia memaparkan, sekitar 70 persen siswa SMA Negeri 9 Samarinda, sudah masuk usia pemilih, terutama yang duduk di kelas XI dan XII.
"Dengan adanya sosialisasi ini, memberikan dorongan anak-anak kami untuk ikut memilih, ketika mereka sudah waktunya memilih," ungkapnya.