Jakarta (ANTARA) - Dua siswi asal SMA Labschool Kebayoran menjadi juara dalam kompetisi simulasi debat yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Yale International Relations Association bertempat di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat pada 23-26 Januari 2025.
“Enam bulan persiapan tidaklah mudah, ada banyak hari di mana aku kadang sampai larut malam mengerjakan riset dan persiapan lainnya,” kata Michaela Kalista Susilo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Kalista menyabet juara pada komisi sains, teknologi untuk pembangunan (Commission on Sains and Technology forum Development), bersama dengan Nadhifah Zahirra Kirania yang mendapatkan juara II pada komisi status perempuan (Commission on the status of Women).
Sebagai satu-satunya sekolah yang mewakili Indonesia, Kalista mengatakan menjuarai kompetisi Internasional tidaklah mudah terutama harus bertemu dengan orang-orang yang berbeda negara serta budaya.
Selain itu, perlu beberapa strategi untuk menang dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Yale Model United Nations (YMUN) itu.
Nadhifa menambahkan bahwa simulasi debat yang digelar sangat berbeda dengan kompetisi serupa di Indonesia. Sebab, ia tidak mengetahui kriteria penilaian yang diberikan para juri.
“Hal yang aku coba maksimalkan adalah konten dari speech dan writing agar menjadi substansial; jadi diambil dari data juga,” kata Nadhifa.
Kepala SMA Labschool Kebayoran, Suparno Sastro mengatakan keikutsertaan siswa dalam YaleMUN dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang sangat berharga untuk masa depan mereka.
Sekaligus momentum mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kerja tim, membangun kolaborasi dan jejaring internasional.
"Mengikuti YaleMUN memungkinkan siswa berlatih menjadi pemimpin, bekerja dalam tim, mengambil keputusan strategis, memahami isu-isu global, mempelajari tentang negara-negara berbeda, dan mengembangkan perspektif global," ucap Suparno.
Ia menyebut penghargaan yang diperoleh merupakan tanda bahwa anak Indonesia juga bisa bersaing dalam kompetisi Internasional dan Indonesia tidak kekurangan calon diplomat muda yang akan membawa misi untuk menjadikan dunia yang lebih baik.
YMUN diikuti oleh 1.800 peserta yang berasal dari 22 negara. SMA Labschool Kebayoran mengirimkan 36 delegasi dan menjadi satu-satunya SMA yang mewakili Indonesia pada ajang kompetisi tersebut.*