Pontianak (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Pontianak memastikan kesiapan armada dan layanan terbaik untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025 dengan mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan penumpang yang menjadi prioritas utama dalam persiapan ini.
"Persiapan mudik ini kita lakukan setiap tahun, terutama terkait dengan kesiapan kapal. Semua kapal telah melalui proses docking dan pemeriksaan menyeluruh, termasuk ram check dan monitoring ketersediaan pelayanan di atas kapal," kata Kepala Cabang PT Pelni Pontianak, Fitriyaningsih, di Pontianak, Kamis.
Selain itu, katanya, Pelni juga telah menyelesaikan workshop keselamatan kapal guna memastikan kelengkapan alat keselamatan.
"Kami memiliki alat keselamatan lengkap, seperti scotch, life craft, marine evacuation system, life buoy, dan life jacket. Semua penumpang dipastikan mendapatkan alat keselamatan yang jumlahnya melebihi kapasitas kapal," tambahnya.
Untuk musim mudik tahun ini, Pelni mengoperasikan KM Bukit Raya dengan tiga jadwal keberangkatan utama pada tanggal 19 Maret dengan rute Pontianak–Surabaya, kemudian pada tanggal 24 Maret untuk rute Pontianak–Kijang–Letung–Tarempa–Natuna–Midai–Serasan, dan pada tanggal 28 Maret untuk rute Pontianak–Surabaya.
Pelni juga menyiapkan dispensasi kapasitas untuk KM Bukit Raya, dari semula 962 penumpang menjadi 1.456 penumpang.
"Penambahan kapasitas ini telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Meski begitu, kami tetap memastikan kenyamanan penumpang dengan menyediakan matras tambahan," tuturnya.
Sementara itu, untuk rute Pontianak-Semarang, Pelni tidak mengoperasikan kapal tahun ini karena keterlambatan docking KM Kelimutuh. Rute tersebut dialihkan ke jalur Semarang-Kumai, mengingat tren penumpang yang lebih besar pada rute tersebut.
Selain itu, jalur Pontianak-Semarang juga telah dilayani oleh kapal swasta.
Pelni berkomitmen meningkatkan kenyamanan penumpang dengan berbagai layanan tambahan, termasuk peningkatan kualitas kasur, pembersihan toilet secara berkala, serta penambahan petugas keamanan dan cleaning service di atas kapal.
"Kami ingin memastikan kenyamanan penumpang. Kebersihan toilet akan diperhatikan dengan sistem pembersihan berkala, dan jumlah personel keamanan serta layanan makanan juga ditambah," ungkap Fitriyaningsih.
Terkait dengan harga tiket pesawat yang mengalami penurunan berdasarkan kebijakan pemerintah, Pelni juga mengantisipasi kemungkinan perubahan pola perjalanan masyarakat.
"Kami melihat ada dampak dari kebijakan harga tiket pesawat terhadap pilihan transportasi masyarakat, namun kami tetap optimistis kapal laut menjadi opsi utama bagi pemudik dari Kalimantan," katanya.
Dengan kesiapan armada dan peningkatan layanan ini, Pelni Pontianak berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.