Makassar (ANTARA) - Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menjalin kerja sama dalam pengelolaan keuangan melalui peluncuran program Deposito Wakaf untuk beasiswa pendidikan di Jakarta dan mendapat dukungan dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Kami sangat mengapresiasi peran serta alumni HMI, baik secara individu maupun institusi yang menjadi pionir dalam program Deposito Wakaf ini," ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan, Sumber Daya Insani, dan Kerja Sama UICI Lely Pelitasari Soebekty melalui siaran persnya diterima, Kamis.
Menurut dia, dukungan KAHMI sebagai pelopor tidak hanya menjadi dorongan bagi pengembangan pendidikan di UICI, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana keuangan syariah dapat berkontribusi pada pembangunan SDM unggul di Indonesia.
"Kami berharap semakin banyak pihak yang terinspirasi dan turut berpartisipasi dalam program ini," ujar Lely Pelitasari.
Dukungan dari alumni HMI, kata dia, menjadi bukti bahwa pendidikan yang berkualitas dan inklusif dapat terwujud melalui sinergi antara keuangan syariah dan komitmen sosial.
Lely juga menyampaikan apresiasi terhadap para donatur pionir Deposito Wakaf UICI dan BSI. Para donatur pionir yakni perkumpulan dan individu di KAHMI, yaitu Dewan Etik KAHMI, HM Jusuf Kalla, Burhanuddin Abdullah, Muliaman D. Haddad, Herman Khaeron, dan M Arief Rosyid.
"Kami mendapatkan konfirmasi dari beberapa individu lain dari tokoh-tokoh KAHMI yang antusias ingin berpartisipasi menempatkan deposito wakaf dalam nominal signifikan," tuturnya.
Selain KAHMI, program Deposito Wakaf UICI juga menjadi gerakan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan, sekaligus memperoleh manfaat finansial dari instrumen keuangan syariah.
Dengan nominal yang terjangkau, mulai Rp2,5 juta serta sistem yang transparan, Deposito Wakaf diharapkan menjadi salah satu solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan keberkahan serta berdampak nyata bagi masa depan pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Sales dan Distribusi Bank BSI Anton Sukarna memaparkan, salah satu produk terbaru yang mencerminkan konsep ini adalah Deposito Wakaf dibuat untuk menumbuhkan wakaf melalui uang.
"Salah satu fungsi bank syariah itu adalah menjadi soko guru terkait pengembangan wakaf, tetapi wakafnya berbentuk uang, bukan wakaf barang sebagaimana selama ini kita pahami," ujarnya.
Anton menambahkan, inovasi produk keuangan syariah terus berkembang guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang ingin menggabungkan nilai ekonomi dan sosial dalam satu instrumen investasi.
Peluncuran Deposito Wakaf UICI dan BSI ini sebelumnya di Jakarta, menjadi bukti nyata peran BSI dalam memberikan kemaslahatan kepada umat, khususnya dalam bidang pendidikan.