Ketapang (ANTARA) - Bupati Ketapang, Alexander Wilyo melaunching pembangunan jalan Pelang-Kepuluk, Selasa. Jalan ini menjadi prioritas Pemkab Ketapang karena kondisi ya sudah lama rusak parah.
Prosesi launching pembangunan jalan Pelang – Kepuluk diawali dengan ritual adat tepung tawar. Tujuannya sebagai penghormatan pada budaya lokal dan doa keselamatan dalam proses pengerjaan.
Bupati mengatakan bahwa sejarah pembangunan Ketapang adalah sejarah tentang perjuangan bersama. Launching pengerjaan jalan Pelang – Kepuluk ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak selalu bergantung pada APBD.
"Langkah maju tentang jalan di Ketapang ini, kita torehkan melalui dimulainya pembangunan ruas jalan Pelang – Sungai Kepuluk ini. Dengan kolaborasi strategis melalui program CSR perusahaan, percepatan pembangunan dapat dicapai," ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, pembangunan jalan ini tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan dan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Bahkan pembangunan ini sebagai bagian nyata dari visi pembangunan berkeadilan untuk Ketapang yang maju dan mandiri.
Bupati menjelaskan, terhadap pengerjaan jalan tersebut, pada tahun ini difokuskan pada titik rusak berat dari Km 3 hingga Km 23,259, terutama spot yang belum tertangani tahun sebelumnya.
Pekerjaan dibagi dalam enam segmen dan dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan berkomitmen seperti BGA, Sinarmas, Cargill, WHW, dan lainnya. Tahap kedua juga telah direncanakan untuk normalisasi saluran kanan-kiri jalan sepanjang 9 Km.
"Pengerjaan jalan Pelang – Kepuluk ini mendapat dukungan dari 157 perusahaan dari sektor perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh perusahaan yang telah menunjukkan komitmennya," ucap Bupati.
Bupati menambahkan pembangunan ini bukan hanya tentang jalan, tetapi juga membangun persatuan, kepercayaan dan harapan. "Saya juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kualitas hasil pembangunan ini, termasuk memperhatikan tonase kendaraan selama masa pengerjaan agar jalan dapat bertahan lama," harapnya.
