Pontianak, Kalbar (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyebutkan Pemerintah Provinsi Kalbar mendukung tata kelola kratom atau daun purik sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.
"Pemerintah daerah sangat mendukung pembuatan regulasi untuk industri kratom ini," kata Norsan di Kapuas Hulu, Kalbar, Senin.
Menurutnya, keberadaan industri kratom telah membawa angin segar bagi perekonomian masyarakat, khususnya di Kapuas Hulu.
Komoditas tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Pada prinsipnya, kratom ini sangat membantu masyarakat, terutama di Kapuas Hulu ini," tuturnya.
Meski demikian, Norsan menekankan pentingnya regulasi yang mengatur tata niaga kratom, terutama untuk mendukung kelancaran ekspor ke pasar internasional.
Ia menilai keberadaan aturan yang jelas akan melindungi petani dan pelaku usaha agar tidak mudah dirugikan dalam transaksi perdagangan.
"Kita ekspor keluar. Perdagangan ini akan kita buat regulasinya, supaya mereka terlindungi dengan aturan-aturan, agar tidak mudah dipermainkan harga oleh pembeli," katanya.
Lebih lanjut, Norsan menyebutkan, ke depan ekspor kratom Kalbar bakal diarahkan melalui Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah setelah pelabuhan tersebut berfungsi secara maksimal.
"Ketika Kijing sudah berfungsi maksimal, nanti kita akan buat semacam peraturan gubernur supaya seluruh ekspor-impor diarahkan ke satu tempat itu," kata dia.
Di sisi lain, pemerintah provinsi juga menaruh perhatian pada aspek mutu.
Norsan menambahkan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan pengawasan serta pengujian kualitas kratom dilakukan secara menyeluruh.
"Saat ini, mungkin laboratorium sudah ada. Namun ke depan, pemerintah akan menjalin kerja sama dengan Balai POM untuk pengawasan dan pengujian," kata Nosarn.
Dengan dukungan regulasi dan tata niaga kratom yang jelas, diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu penopang penting dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Barat.
