Medan (ANTARA) - Perum Bulog mengintensifkan penyaluran beras ke wilayah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara (Sumut) guna memenuhi kebutuhan pokok warga tersebut.
"Kami akan terus pasok beras bantuan yang disiapkan di Lanud Soewondo sebanyak yang dibutuhkan," ujar Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufik di Medan, Senin.
Dari penyaluran itu, pihaknya telah mendistribusikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di Lanud Soewondo untuk bencana alam sebanyak 270 ton, yakni 60 ton ke Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Serta menyalurkan beras sebanyak 160 ton ke Kota Takengon dan Kabupaten Bener Meriah serta 50 ton ke Tamiang, Aceh," kata dia.
Marga mengatakan pemantauan hari ini di Lanud Soewondo Medan guna memastikan penyaluran beras ke daerah terdampak dapat didistribusikan dengan baik.
"Seperti diketahui jalur udara dari Lanud Soewondo masih dipergunakan untuk menjadi salah satu alternatif pengiriman bantuan kebutuhan bagi warga yang terdampak bencana, terutama di wilayah Sumut dan juga Aceh," ucapnya.
Pihaknya menyatakan hingga kini Lanud Soewondo masih mendapatkan pengiriman logistik bantuan dari udara yakni ke wilayah Tapanuli Tengah dan Sibolga.
"Serta untuk wilayah Aceh penyaluran khususnya ditujukan ke Tamiang, Takengon, Bener Meriah, dan Gayo Lues," tutur dia.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumut Budi Cahyanto menambahkan stok Bulog di Sumut saat ini sebesar 41.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumut.
Ia mengatakan dari stok tersebut masih sangat cukup untuk digunakan sebagai bantuan bencana alam maupun untuk penyediaan beras dan stabilisasi harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Stok beras bisa ditambah kapan saja dari wilayah lain untuk kebutuhan Sumut," kata Budi Cahyanto.
