Ratusan warga Tionghoa dan berbagai etnis lainnya dari Kota Pontianak melakukan demonstrasi di depan Konsulat Malaysia, Kamis pagi, guna membela dua WNI asal Pontianak yang divonis hukuman gantung sampai mati oleh pengadilan Malaysia. Koordiantor demo Hartono Azas menuntut pengadilan Malaysia meninjau ulang keputusan vonis terhadap dua WNI, yakni Frans Hiu (22) dan Dharry Frully (21), karena dalam kasus itu mereka hanya membela diri dan menyelamatkan harta majikannya dari kejahatan Kharti Raja (warga Malaysia, etnis India). (FOTO ANTARA Kalbar/Andilala)