Sanggau (Antara Kalbar)- Seorang dari 198 siswa SMK Negeri I Sanggau, peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK), harus mengikuti ujian susulan beberapa mata pelajaran.
Hal itu dikarenakan pada hari dimulainya pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut, yang bersangkutan harus menjalani opname di RSUD Sanggau.
"Ada satu orang yang tidak bisa mengikuti dari awal pada UNBK ini. Saat dimulainya UNBK yang bersangkutan sakit dan harus diopname sesuai surat dari dokter. Untuk itu siswa tersebut harus mengikuti ujian susulan," ungkap Kepala Sekolah SMK Negeri I Sanggau, Alimin S Pd, Rabu (6/4).
Dikatakan, siswa tersebut pada Rabu, sudah mengikuti UNBK, pada sesi ketiga, untuk mengejar ketetinggalannya.
Sejatinya, kata Alimin, yang terdaftar akan mengikuti UNBK di sekolah itu ada 201 orang. Hanya saja, sebanyak 3 orang tak jelas alasannya mengundurkan diri. Sementara, nama-nama mereka sudah terdaftar. "Ada 201 semuanya. Tapi yang 3 orang ini, tanpa keterangan hingga sekarang atau berhenti. Kan nama-nama mereka sudah masuk," ujarnya.
Dijelaskan, secara umum pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut aman dan lancar. Hanya saja, pada hari pertama sempat diwarnai listrik padam beberapa menit. Namun, tak mengganggu pelaksanaan UNBK tersebut.
Selain itu, kata Alimin, pelaksanaan UNBK di sekolah itu dilaksanakan tiga sesi atau bergantian. Tiap sesi masing-masing 66 orang dan selesai hingga pukul 16.00 WIB. "Kita bagi tiga sesi, karena terbatas fasilitas. Selesainya tiap hari hingga pukul 16.00 WIB," timpalnya.
Dipaparkan Alimin, sekolah tersebut merupakan sub rayon perpanjangan penyelenggaraan meliputi SMK Eklesia Kembayan. Untuk SMK Eklesia Kembayan masih melaksanakan UN dengan manual. "Kita ini sub rayon, merupakan perpanjangan. SMK Eklesia juga ikut UN tapi pelaksanaannya di sekolah tersebut. Kita hanya mengirimkan guru-guru ke sana (Kembayan)," tukasnya.
UNBK di Sanggau Sempat Terganggu Padamnya Listrik
Kamis, 7 April 2016 1:46 WIB