Samarinda (Antara Kalbar) - PSSI Provinsi Kalimantan Timur dan
kabupaten/kota diminta menggelar kompetisi sepak bola secara rutin untuk
pemain usia dini dan muda sebagai upaya menumbuhkan bibit-bibit atlet
potensial yang tersebar di berbagai daerah.
Pemilik Akademi
Sepak Bola Harby, Dimas Rhaditia, dihubungi di Samarinda, Senin,
mengemukakan sejauh ini kompetisi sepak bola yang diselenggarakan
asosiasi sepak bola provinsi maupun kabupaten/kota di Kaltim belum ada
yang menyentuh bakat para pemain muda.
Padahal, bibit pemain muda dan usia dini cukup besar, tetapi mereka belum memiliki wadah untuk mengembangkan kemampuannya.
"Ini menjadi tugas federasi sepak bola ke depannya, karena sudah
tiga tahun ini kami menyelenggarakan kompetisi internal sendiri,
disebabkan tidak adanya kompetisi yang digagas oleh federasi," jelas
Dimas.
Ia menyinggung soal program nasional pencarian bakat
untuk para pemain sepak bola di sejumlah daerah dalam rangka pembentukan
tim nasional, seperti U-19 yang beberapa tahun lalu sempat memunculkan
para pemain berbakat.
Menurut Dimas, langkah blusukan
seperti itu tidak lazim dilakukan oleh negara lain yang sudah maju dan
memiliki timnas kelas dunia.
"Tidak ada metodologinya
mencari bakat pemain berkelas dengan cara blusukan, ya harusnya dipantau
terus melalui ajang kompetisi yang bagus dan kemudian digarap serius
sesuai jenjangnya. Tidak bisa asal comot begitu saja," katanya.
Apabila program tersebut tetap dipaksakan, lanjut Dimas, penilaian
calon pemain menjadi subjektivas para pencari bakat yang ditunjuk oleh
federasi (PSSI).
"Bukan penilaian objektif yang terpampang
melalui regulasi kompetisi dan tidak jelas tolak ukurnya dalam
menentukan layak atau tidaknya pemain tersebut masuk di timnas," imbuh
Dimas.
Ia mengakui dari proses blusukan seperti itu bisa
jadi akan ditemukan bakat pemain yang luar biasa dan bisa diasah
kemampuannya untuk menjadi pemain hebat di masa depan.
Namun, menemukan pemain berbakat dengan cara seperti itu bukan persoalan
mudah, apalagi pemantauan terhadap bakat atlet dilakukan secara singkat
saat kunjungan di daerah.
"Kalau kompetisi usia dini dan
pemain muda bisa digulirkan secara rutin untuk semua jenjang, maka akan
memudahkan para pencari bakat memilih pemain-pemain potensial dari
berbagai penjuru daerah untuk menjadi tulang punggung tim nasional
Indonesia," papar Dimas.
PSSI Kaltim Diminta Gelar Kompetisi Pemain Usia Dini
Senin, 13 Februari 2017 10:20 WIB