Pontianak, 12/4 (ANTARA) - Deputi Menko Kesra Bidang Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Adang Setiana menyatakan, kuota beras miskin (Raskin) tahun 2012 untuk Provinsi Kalimantan Barat berkurang sekitar 104 ribu rumah tangga sasaran (RTS).
"Sebelumnya kuota raskin Kalbar sebanyak 346.675 berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS), tetapi mulai kuota Raskin Kalbar Juni-Desember 2012 sudah menggunakan PPLS 2011 menjadi sebanyak 241.781 RTS atau berkurang sebesar 104.894 RTS," kata Adang Setiana saat melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran program Raskin 2012 dan sosialisasi pagu raskin tahun 2012 di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, sebenarnya kuota Raskin untuk seluruh Indonesia tidak mengalami perubahan sekitar 17,4 juta RTS, cuma ada yang mengalami peningkatan dan berkurang.
Dalam kesempatan itu, Deputi Menko Kesra Bidang Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat menyatakan, kedatangan pihaknya ke Kalbar dan Kota Pontianak khususnya dalam rangka melakukan sosialisasi pagu Raskin tahun 2012.
"Kami berharap, pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk ikut serta dalam mensosialisasikan pagu raskin 2012 yang tiap daerah ada yang mengalami penurunan dan penambahan," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Sebelumnya kuota raskin Kalbar sebanyak 346.675 berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS), tetapi mulai kuota Raskin Kalbar Juni-Desember 2012 sudah menggunakan PPLS 2011 menjadi sebanyak 241.781 RTS atau berkurang sebesar 104.894 RTS," kata Adang Setiana saat melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran program Raskin 2012 dan sosialisasi pagu raskin tahun 2012 di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, sebenarnya kuota Raskin untuk seluruh Indonesia tidak mengalami perubahan sekitar 17,4 juta RTS, cuma ada yang mengalami peningkatan dan berkurang.
Dalam kesempatan itu, Deputi Menko Kesra Bidang Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat menyatakan, kedatangan pihaknya ke Kalbar dan Kota Pontianak khususnya dalam rangka melakukan sosialisasi pagu Raskin tahun 2012.
"Kami berharap, pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk ikut serta dalam mensosialisasikan pagu raskin 2012 yang tiap daerah ada yang mengalami penurunan dan penambahan," ujarnya.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012