Pyongyang (ANTARA Kalbar/Xinhua-0ANA) - Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Selasa mengatakan sekarang pihaknya tidak berkewajiban pada kesepakatan besar dengan Amerika Serikat dan akan terus meluncurkan satelit, kata kantor berita resmi KCNA.

Korea Utara juga menolak pernyataan kepresidenan Dewan Keamanan PBB terbaru yang mengutuk peluncuran satelitnya, kata lembaga itu mengutip seorang pejabat kementerian luar negeri.

Pejabat itu mengatakan, Korea Utara akan terus mengeksplorasi ruang angkasa untuk tujuan damai, dan mengembangkan keterampilan peluncuran satelit yang diperlukan  untuk pembangunan ekonomi negara.

Pejabat itu menekankan bahwa DPRK tidak lagi dibatasi oleh perjanjian 29 Februari US-Korea Utara, karena  Amerika Serikat telah benar-benar melanggar dengan tindakan-tindakan konfrontatif.

Dalam perjanjian tersebut, Korea Utara setuju untuk memberlakukan moratorium uji coba nuklir dan peluncuran rudal jarak jauh serta mengizinkan inspektur nuklir internasional untuk kembali ke negara itu.

Sebagai imbalannya, Amerika Serikat setuju untuk memberikan kepada negara itu dengan 240.000 ton bantuan pangan.

(H-AK)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012