Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika cabang Supadio Pontianak mencatat suhu Kota Pontianak dan sekitarnya dalam empat hari terakhir ini mencapai 33 derajat celsius.
"Empat hari belakangan ini, cuaca di Pontianak memang sangat panas. Ini dikarenakan variasi suhu harian di bulan Mei berubah-ubah," kata Prakirawan Cuaca BMKG Supadio Pontianak, Supriadi, di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, pertumbuhan awan di garis khatulistiwa memang sedikit. Sehingga menyebabkan panas terik matahari menyengat bumi dan membuat masyarakat di siang hari merasa kegerahan karena suhu panas yang mencapai 33 derajat celsius.
Apalagi, bulan Mei 2012 ini mengalami musim transisi. Artinya beberapa hari mengalami musim panas, namun hari berikutnya akan terjadi hujan, dimana pergerakan suhu matahari itu juga menandai pergantian musim, karena ada masa transisi ke musim kemarau.
"Saat ini ada kalanya hujan, ada kalanya panas. Yang jelas kondisi cuaca tidak menentu," tuturnya.
Kian memburuknya cuaca itu, sebab ada hembusan angin pada lapisan atas. Pola angin itu cenderung menyebar, mengacak-acak sejumlah zat, jadilah awan pun susah sekali terbentuk.
"Tetapi, peluang hujan masih tetap ada dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Supariadi.
Lantaran awan tidak ada, sinar matahari langsung memanggang bumi. Selain itu, dampak dari suatu kondisi, dimana tekanan udara lebih banyak tertarik ke wilayah selatan bumi.
Hal itu berdampak pada sedikitnya uap air tersisa yang menyebabkan sedikitnya curah hujan yang terjadi.
Apalagi, siklon tropis memiliki tekanan rendah sehingga menarik awan yang berada di selatan bumi. Dampak perbedaan tekanan pada awan serupa perbedaan ketinggian pada air.
Siklon tropis memiliki tekanan jauh lebih rendah ketimbang udara di sekitarnya sehingga awan tersedot dengan cepat.
"Akibatnya terjadi perubahan cuaca dari yang biasanya hujan jadi panas," katanya.
Diprediksi curah hujan dengan intensitas sedang akan terjadi esok hari di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Melawi, Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu dengan intensitas hujan antara 0 hingga 20 milimeter perhari. Dan hujan ini diprediksi terjadi pada sore hari.
"Buktinya, sore ini di beberapa daerah sudah turun hujan. Bahkan di wilayah Sungai Ambawang mengalami hujan yang cukup deras disertai guntur dan angin kencang," katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, bagi masyarakat awam, sebenarnya bisa mengamati ketika perubahan cuaca akan terjadi. Ciri-cirinya, adalah apabila terjadi perubahan kondisi cuaca secara drastis.
Misalnya, kata dia, pada waktu siang cuaca sangat terik, matahari juga bersinar penuh. Namun, keadaan itu tiba-tiba berubah menjadi pekat dan keadaan semacam itu, biasanya terjadi pada sore hari.
"Masyarakat harus waspada ketika setelah panas terik, tiba-tiba awan menjadi hitam. Kalau keadaan sudah seperti itu, biasanya akan hujan disertai dengan angin kencang. Kalaupun angin tidak kencang, pasti akan disertai petir," kata Supriadi.
Apabila keadaan sudah seperti itu, ia mengimbau, agar masyarakat tidak berada di luar rumah. Khusus terhadap pengendara yang sedang berada di jalan raya, disarankannya segera berhenti dan mencari tempat perlindungan.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Empat hari belakangan ini, cuaca di Pontianak memang sangat panas. Ini dikarenakan variasi suhu harian di bulan Mei berubah-ubah," kata Prakirawan Cuaca BMKG Supadio Pontianak, Supriadi, di Sungai Raya, Selasa.
Menurutnya, pertumbuhan awan di garis khatulistiwa memang sedikit. Sehingga menyebabkan panas terik matahari menyengat bumi dan membuat masyarakat di siang hari merasa kegerahan karena suhu panas yang mencapai 33 derajat celsius.
Apalagi, bulan Mei 2012 ini mengalami musim transisi. Artinya beberapa hari mengalami musim panas, namun hari berikutnya akan terjadi hujan, dimana pergerakan suhu matahari itu juga menandai pergantian musim, karena ada masa transisi ke musim kemarau.
"Saat ini ada kalanya hujan, ada kalanya panas. Yang jelas kondisi cuaca tidak menentu," tuturnya.
Kian memburuknya cuaca itu, sebab ada hembusan angin pada lapisan atas. Pola angin itu cenderung menyebar, mengacak-acak sejumlah zat, jadilah awan pun susah sekali terbentuk.
"Tetapi, peluang hujan masih tetap ada dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Supariadi.
Lantaran awan tidak ada, sinar matahari langsung memanggang bumi. Selain itu, dampak dari suatu kondisi, dimana tekanan udara lebih banyak tertarik ke wilayah selatan bumi.
Hal itu berdampak pada sedikitnya uap air tersisa yang menyebabkan sedikitnya curah hujan yang terjadi.
Apalagi, siklon tropis memiliki tekanan rendah sehingga menarik awan yang berada di selatan bumi. Dampak perbedaan tekanan pada awan serupa perbedaan ketinggian pada air.
Siklon tropis memiliki tekanan jauh lebih rendah ketimbang udara di sekitarnya sehingga awan tersedot dengan cepat.
"Akibatnya terjadi perubahan cuaca dari yang biasanya hujan jadi panas," katanya.
Diprediksi curah hujan dengan intensitas sedang akan terjadi esok hari di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Melawi, Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu dengan intensitas hujan antara 0 hingga 20 milimeter perhari. Dan hujan ini diprediksi terjadi pada sore hari.
"Buktinya, sore ini di beberapa daerah sudah turun hujan. Bahkan di wilayah Sungai Ambawang mengalami hujan yang cukup deras disertai guntur dan angin kencang," katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya, bagi masyarakat awam, sebenarnya bisa mengamati ketika perubahan cuaca akan terjadi. Ciri-cirinya, adalah apabila terjadi perubahan kondisi cuaca secara drastis.
Misalnya, kata dia, pada waktu siang cuaca sangat terik, matahari juga bersinar penuh. Namun, keadaan itu tiba-tiba berubah menjadi pekat dan keadaan semacam itu, biasanya terjadi pada sore hari.
"Masyarakat harus waspada ketika setelah panas terik, tiba-tiba awan menjadi hitam. Kalau keadaan sudah seperti itu, biasanya akan hujan disertai dengan angin kencang. Kalaupun angin tidak kencang, pasti akan disertai petir," kata Supriadi.
Apabila keadaan sudah seperti itu, ia mengimbau, agar masyarakat tidak berada di luar rumah. Khusus terhadap pengendara yang sedang berada di jalan raya, disarankannya segera berhenti dan mencari tempat perlindungan.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012