Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sanggau akan memanfaatkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten tersebut.
"TMMD ini akan kita fokuskan di Desa Samongan, Kecamatan Noyan, dimana melalui program tersebut akan dibangun satu Gereja Katolik. Selain itu kita juga telah membuka lahan sekitar lima hektare untuk pertanian masyarakat seperti jagung dan beras merah," kata Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Senin.
Ia melanjutkan, untuk mempersiapkan program tersebut, pihaknya sudah menggelar rapat tentang persiapan pembukaan TMMD secara Nasional bersama berbagai pihak terkait.
"Kita sangat mendukung karena ini bukan hanya acaranya TNI tetapi juga Pemda. Semua aspek pembangunan yang kita dorong kesana sudah disiapkan, karena Desa Semongan merupakan desa yang difokuskan dan kita juga sudah menyiapkan dari segi anggarannya, termasuk dari PNPM Mandiri dan melibatkan CSR perusahaan," kata Paolus.
Pemda menginginkan agar Desa Semongan itu dapat maju seperti desa-desa yang lain. Karena, selama ini, Desa Semongan merupakan desa yang terpencil dan terisolasi.
Masalahnya, transportasi yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor, karena sering terjadi banjir. Hal ini yang akan ditangani dengan serius.
Sementara itu, Dandim 1402 Sanggau, Letkol CZI Ade Heri Kurniawan mengatakan TMMD kali ini dilakukan secara serentak dan dibuka secara nasional di Desa Semongan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau oleh Kasad TNI AD. TMMD dilakukan dua kali dalam satu tahun. Program TNI tentang Ketahanan dan program Pemda tentang kesejahteraan digabung agar dapat menjadi fokus.
"Kita akan menurunkan sekitar 150 orang anggota, selain itu juga Tim Ekspedisi sekitar 30 orang juga ikut membantu. Begitu juga dengan unit 305 yang juga akan ikut turun langsung," katanya.
Ade menambahkan, kegiatan itu akan dilakukan selama 21 hari, dimana, dipilihnya Kabupaten Sanggau sebagai pembukaan secara nasional karena merupakan daerah perbatasan.
"Daerahnya juga masih banyak yang terpencil dan terisolasi. Fokus dari pimpinan TNI AD ingin menjadikan perbatasan besar ke depannya," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"TMMD ini akan kita fokuskan di Desa Samongan, Kecamatan Noyan, dimana melalui program tersebut akan dibangun satu Gereja Katolik. Selain itu kita juga telah membuka lahan sekitar lima hektare untuk pertanian masyarakat seperti jagung dan beras merah," kata Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Senin.
Ia melanjutkan, untuk mempersiapkan program tersebut, pihaknya sudah menggelar rapat tentang persiapan pembukaan TMMD secara Nasional bersama berbagai pihak terkait.
"Kita sangat mendukung karena ini bukan hanya acaranya TNI tetapi juga Pemda. Semua aspek pembangunan yang kita dorong kesana sudah disiapkan, karena Desa Semongan merupakan desa yang difokuskan dan kita juga sudah menyiapkan dari segi anggarannya, termasuk dari PNPM Mandiri dan melibatkan CSR perusahaan," kata Paolus.
Pemda menginginkan agar Desa Semongan itu dapat maju seperti desa-desa yang lain. Karena, selama ini, Desa Semongan merupakan desa yang terpencil dan terisolasi.
Masalahnya, transportasi yang hanya bisa dilalui dengan sepeda motor, karena sering terjadi banjir. Hal ini yang akan ditangani dengan serius.
Sementara itu, Dandim 1402 Sanggau, Letkol CZI Ade Heri Kurniawan mengatakan TMMD kali ini dilakukan secara serentak dan dibuka secara nasional di Desa Semongan Kecamatan Noyan Kabupaten Sanggau oleh Kasad TNI AD. TMMD dilakukan dua kali dalam satu tahun. Program TNI tentang Ketahanan dan program Pemda tentang kesejahteraan digabung agar dapat menjadi fokus.
"Kita akan menurunkan sekitar 150 orang anggota, selain itu juga Tim Ekspedisi sekitar 30 orang juga ikut membantu. Begitu juga dengan unit 305 yang juga akan ikut turun langsung," katanya.
Ade menambahkan, kegiatan itu akan dilakukan selama 21 hari, dimana, dipilihnya Kabupaten Sanggau sebagai pembukaan secara nasional karena merupakan daerah perbatasan.
"Daerahnya juga masih banyak yang terpencil dan terisolasi. Fokus dari pimpinan TNI AD ingin menjadikan perbatasan besar ke depannya," katanya.
(pso-171)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012