Pontianak (ANTARA Kalbar) - Menteri Pertanian Suswono akan mencanangkan program nasional ketahanan pangan untuk wilayah perbatasan yang dipusatkan di Desa Semongan, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Rabu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin saat dihubungi dari Pontianak mengatakan pencanangan tersebut sekaligus dengan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa yang dipusatkan di Desa Semongan.
"Untuk ketahanan pangan terutama tanaman padi," kata Hazairin yang sudah berada di lokasi sejak Selasa (22/5).
Menurut dia, terkait hal itu, untuk Kabupaten Sanggau yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur, tahun ini mendapat alokasi Rp19 miliar guna mendorong ketahanan pangan di perbatasan.
Ia mengatakan ada areal seluas 75 hektare di Desa Semongan yang cocok untuk dioptimalkan padi lahan kering. Selain itu, untuk pengembangan jagung seluas 10 hektare.
"Bantuan tersebut juga berupa bibit buah-buahan berupa tanaman sukun, sawo, mangga, yang bernilai ekonomis. Jumlahnya sekitar dua ribu batang," kata Hazairin.
Juga ada bantuan benih unggul, pupuk, sarana dan produksi pertanian seperti traktor tangan dan mesin penggiling padi.
Ia mengakui, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk membangun masyarakat perbatasan di Kabupaten Sanggau melalui ketahanan pangan.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin saat dihubungi dari Pontianak mengatakan pencanangan tersebut sekaligus dengan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa yang dipusatkan di Desa Semongan.
"Untuk ketahanan pangan terutama tanaman padi," kata Hazairin yang sudah berada di lokasi sejak Selasa (22/5).
Menurut dia, terkait hal itu, untuk Kabupaten Sanggau yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur, tahun ini mendapat alokasi Rp19 miliar guna mendorong ketahanan pangan di perbatasan.
Ia mengatakan ada areal seluas 75 hektare di Desa Semongan yang cocok untuk dioptimalkan padi lahan kering. Selain itu, untuk pengembangan jagung seluas 10 hektare.
"Bantuan tersebut juga berupa bibit buah-buahan berupa tanaman sukun, sawo, mangga, yang bernilai ekonomis. Jumlahnya sekitar dua ribu batang," kata Hazairin.
Juga ada bantuan benih unggul, pupuk, sarana dan produksi pertanian seperti traktor tangan dan mesin penggiling padi.
Ia mengakui, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk membangun masyarakat perbatasan di Kabupaten Sanggau melalui ketahanan pangan.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012