Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Tidak sesuainya kuota penerimaan haji di Kabupaten Kubu Raya membuat tanggapan miring dari berbagai pihak terhadap kinerja Kantor Wilayah Kementrian Agama  Kalbar dan Penetapan SK Gubernur Kalbar.

"Dengan tidak sesuainya penetapan kuota haji Kubu Raya dan kabupaten lainnya jelas menimbulkan banyak jamaah haji yang merasa kecewa lantaran harus menunggu lama, karena masuk ke dalam daftar tunggu yang waktunya cukup lama," kata Ketua BKPRMI Kubu Raya, Syaiful Bahri, di Sungai Raya, Jumat.

Dia menyatakan, polemik mengenai pembagian kuota haji Kabupaten Kubu Raya tersebut tentu menjadi tanda tanya besar dari semua pihak.

"Kita bukan su'uzon, namun kami melihat ada kebathilan dalam penetapan tersebut. Karena jika berdasarkan jumlah penduduk Muslim, maka kuota haji Kubu Raya terbesar di Kalbar, namun kenyataannya sangat ironis, sehingga perlu dicari tahu dimana akar permasalahan tersebut," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kubu Raya, Mawardi Haji Arsyah yang menyatakan pihaknya akan menyikapi serius terhadap persoalan kuota haji Kubu Raya tersebut.

"Jika perlu melalui jalur hukum, namun saat ini kami persilakan pemprov untuk menyikapi dan mengambil keputusan yang bijak dan profesional, demikian juga dengan Bupati Kubu Raya agar dapat mengambil langkah-langkah terbaik demi kepentingan jamaah haji Kubu Raya," tuturnya.

(pso-171)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012