Jakarta (ANTARA Kalbar) - Komisioner bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Taufiqurrahman Syahuri mengatakan bahwa pendaftar calon hakim agung (cha) 2012 yang mencapai 119 orang yang merupakan rekor tertinggi baru.
"Ini merupakan rekor tertinggi (119 pendaftar) melebihi rekor sebelumnya sebanyak 111 pendaftar cha (akhir 2011)," kata Taufiq, di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, banyaknya pendaftar calon hakim agung ini karena upaya KY melakukan sosialisasi melalui beberapa media dan mengirimkan surat ke individu terhadap calon dari nonkarir yang sudah menyandang gelar doktor hukum untuk mendaftarkan untuk mengikuti seleksi cha 2012.
"Alhamdulillah dapat 119 pendaftar, dimana calon dari nonkarir hampir separuh (dari calon jalur karir) bisa didapat (mendaftar)," kata Taufiq.
Sebanyak 119 calon ini terdiri atas 87 calon melalui jalur karir dan sisanya 32 orang melalui jalur nonkarir.
Dari 119 calon ini tercatat 63 calon merupakan orang yang pernah mengikuti seleksi sebelumnya dan 56 calon merupakan orang yang baru mendaftar seleksi cha.
Taufiq mengungkapkan bahwa pada 16 Juli 2012 pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk menlai kelengkapan administrasi para pendaftar dan selanjutnya pada 17 Juli 2012 akan diumumkan para calon yang lolos seleksi administrasi.
KY membuka pendaftaran calon hakim agung 2012 untuk menggantikan empat hakim agung yang akan pensiun, yakni Mansur Kartayasa yang pensiun per 1 Agustus 2012, H Achmad Sukaja pensiun 1 Oktober 2012, Reghena Purba 1 Desember 2012 dan Djoko Sarwoko per 1 Januari 2013 serta kekurangan satu orang seleksi sebelumnya.
Pasal 18 UU KY yang intinya menyebutkan bahwa KY menetapkan dan mengajukan tiga calon hakim agung ke DPR untuk setiap satu lowongan hakim agung, maka KY wajib menyerahkan 15 calon hakim agung untuk mengisi lima lowongan hakim yang diminta MA tersebut untuk diserahkan ke DPR guna dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Pembukaan pendaftaran calon hakim agung pada 8-28 Juni 2012 dilanjutkan tahapan seleksi, yakni seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara terbuka.
(J008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Ini merupakan rekor tertinggi (119 pendaftar) melebihi rekor sebelumnya sebanyak 111 pendaftar cha (akhir 2011)," kata Taufiq, di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, banyaknya pendaftar calon hakim agung ini karena upaya KY melakukan sosialisasi melalui beberapa media dan mengirimkan surat ke individu terhadap calon dari nonkarir yang sudah menyandang gelar doktor hukum untuk mendaftarkan untuk mengikuti seleksi cha 2012.
"Alhamdulillah dapat 119 pendaftar, dimana calon dari nonkarir hampir separuh (dari calon jalur karir) bisa didapat (mendaftar)," kata Taufiq.
Sebanyak 119 calon ini terdiri atas 87 calon melalui jalur karir dan sisanya 32 orang melalui jalur nonkarir.
Dari 119 calon ini tercatat 63 calon merupakan orang yang pernah mengikuti seleksi sebelumnya dan 56 calon merupakan orang yang baru mendaftar seleksi cha.
Taufiq mengungkapkan bahwa pada 16 Juli 2012 pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk menlai kelengkapan administrasi para pendaftar dan selanjutnya pada 17 Juli 2012 akan diumumkan para calon yang lolos seleksi administrasi.
KY membuka pendaftaran calon hakim agung 2012 untuk menggantikan empat hakim agung yang akan pensiun, yakni Mansur Kartayasa yang pensiun per 1 Agustus 2012, H Achmad Sukaja pensiun 1 Oktober 2012, Reghena Purba 1 Desember 2012 dan Djoko Sarwoko per 1 Januari 2013 serta kekurangan satu orang seleksi sebelumnya.
Pasal 18 UU KY yang intinya menyebutkan bahwa KY menetapkan dan mengajukan tiga calon hakim agung ke DPR untuk setiap satu lowongan hakim agung, maka KY wajib menyerahkan 15 calon hakim agung untuk mengisi lima lowongan hakim yang diminta MA tersebut untuk diserahkan ke DPR guna dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Pembukaan pendaftaran calon hakim agung pada 8-28 Juni 2012 dilanjutkan tahapan seleksi, yakni seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kepribadian dan kesehatan, seleksi wawancara terbuka.
(J008)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012