Jakarta (ANTARA Kalbar) - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan terus diupayakan untuk mencapai target yang ditetapkan dalam RAPBN 2013 yaitu 6,8 persen.

"Untuk 2013 usulan pemerintah sesuai dengan usulan nota keuangan dan RAPBN. Kami yakin untuk yang 2013, pertumbuhan ekonomi itu di posisi 6,8 persen," ujarnya di Jakarta, Senin.

Anny mengatakan pemerintah selalu memantau kajian dari berbagai lembaga multilateral yang merevisi target pertumbuhan pada 2012 dan 2013 serta melakukan berbagai upaya agar target pertumbuhan tetap terjaga.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah antara lain dengan optimalisasi realisasi belanja modal untuk sarana infrastruktur sehingga bisa memperbaiki iklim investasi dan mengundang investor masuk ke Indonesia.

"Dari sisi belanja modal utamanya, kita berharap (alokasinya) bisa melampaui Rp200 triliun karena akan ada tambahan baik dari sisi optimalisasi maupun yang tadinya rencana untuk (subsidi) listrik yang akan dialihkan untuk infrastruktur," ujarnya.

Selain itu, pemerintah optimis angka penanaman modal langsung (FDI) makin meningkat pada tahun depan, karena investasi sangat dibutuhkan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan menggantikan peran ekspor yang melemah akibat krisis.

"Kalau kita bicara investasi itu pembangunan pabrik, pembangunan sektor-sektor industri itu pasti tidak hanya setahun, dia perlu lebih dari dua atau tiga tahun. Oleh karena itu kita yakin dari FDI maupun dari PMDN itu tetap masih bisa mendorong ekonomi," kata Anny.

(S034)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012