Jakarta (ANTARA Kalbar) - Cadangan devisa RI per akhir September 2012 mencapai 110,17 miliar dolar AS atau naik 1,18 miliar dolar AS dibanding akhir Agustus 2012 yang mencapai 108,99 miliar dolar AS.

Laporan Perkembangan Besaran Moneter Bank Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Senin, menyebutkan, penghitungan posisi cadangan devisa itu menggunakan konsep "Internasional Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL)" atas dasar harga berlaku dengan "format official reserve asset (ORA)".

Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Devisa diperlukan untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri.

Pengelolaan itu dilakukan dengan melalui berbagai jenis transaksi devisa yaitu menjual, membeli, dan atau menempatkan devisa, emas dan surat-surat berharga secara tunai atau berjangka termasuk pemberian pinjaman.

Mulai Juli 2000, Bank Indonesia mengubah konsep pencatatan cadangan devisa. Angka cadangan devisa yang dilaporkan hanya menggunakan konsep IRFCL yang merupakan standar pelaporan secara internasional. Dalam konsep IRFCL, hanya aset yang tergolong likuid yang diperhitungkan sebagai komponen cadangan dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku saat tanggal pelaporan.

(A039)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012