Pontianak (ANTARA Kalbar) - Keberadaan burung Enggang Gading di Kalimantan hampir punah akibat perburuan, kata Manajer Program World Wide Fund for Nature Kalimantan Barat (WWF-Indonesia) Hermayani Putera.

"Kami cukup apresiasi terhadap kinerja aparat hukum dalam sebulan terakhir, yang sudah empat kali mengungkap upaya penyelundupan ratusan paruh burung Enggang Gading dari Kalbar ke Jakarta, lalu dibawa ke luar negeri," kata Hermayani Putera di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, dari informasi yang diterimanya satu paruh burung dibeli oleh kolektor ilegal mencapai Rp2,5 juta, sehingga tidak heran kalau penyelundupan paruh burung Enggang gading akhir-akhir ini menjadi marak.

"Petugas hendaknya cepat merespons informasi itu, dengan menangkap para kolektor sehingga memberikan efek jera," ujarnya.

Selain itu, pelaku hendaknya juga diberikan hukuman berat sehingga bisa memberikan efek jera, dengan begitu mungkin orang menjadi pikir-pikir untuk melakukan kegiatan ilegal tersebut, katanya.

"Selain itu, kampanye untuk menjaga agar kelestarian burung Enggang Gading dan kelestarian lingkungan hidup harus terus dilakukan agar masyarakat mengetahui dan menyadari akan pentingnya hal tersebut bagi kelanjutan lingkungan hidup hingga anak cucu mendatang," ungkap Hermayani.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012