Kuching, Sarawak (ANTARA Kalbar) - Khatulistiwa Children Fun Art (Khachifa) dari Kota Pontianak menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang mengikuti Pameran Pendidikan Internasional yang diadakan di Kuching, Sarawak, Jumat, 19 - 21 Oktober.
Pameran pendidikan internasional atau "Commonwealth Education Carnival" diadakan di The Spring Kuching, sebuah mal yang berada di tengah kota Kuching.
Khachifa yang merupakan sanggar bagi anak-anak yang memiliki hobi menggambar itu, diundang Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Kuching untuk berpartisipasi mewakili Indonesia dalam pameran tersebut.
Ketua Khachifa Eva Dolorosa menyatakan sebanyak 11 anak ikut berpartisipasi dalam pameran itu dengan menampilkan karya mereka, diantaranya lukisan kanvas, lukisan dengan media sepatu, celengan, kaos, jilbab, kartu ucapan dan tas kain.
Mereka juga hadir dalam pameran tersebut guna menawarkan karya mereka kepada pengunjung pameran. "Ada banyak karya yang sudah dihasilkan, dan ini hanya separuhnya saja," kata Eva.
Sementara itu, Konsul pada KJRI di Kuching, Gondosoemarto Wibisono menyatakan sengaja melibatkan Khachifa dalam kegiatan itu karena berdasarkan keinginan sanggar itu untuk mengadakan pameran di Kuching sejak September lalu.
"Saya sengaja mengambil momen ini karena akan banyak pengunjung yang dapat menyaksikan pameran," katanya.
Pameran diikuti 24 stand di antaranya peserta dari beberapa universitas seperti University of Southampton, University of East London, dan Raffles University. Kemudian British Council, Kuching Specialist Hospital, dan KJRI di Kuching yang diwakili Khachifa.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
Pameran pendidikan internasional atau "Commonwealth Education Carnival" diadakan di The Spring Kuching, sebuah mal yang berada di tengah kota Kuching.
Khachifa yang merupakan sanggar bagi anak-anak yang memiliki hobi menggambar itu, diundang Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Kuching untuk berpartisipasi mewakili Indonesia dalam pameran tersebut.
Ketua Khachifa Eva Dolorosa menyatakan sebanyak 11 anak ikut berpartisipasi dalam pameran itu dengan menampilkan karya mereka, diantaranya lukisan kanvas, lukisan dengan media sepatu, celengan, kaos, jilbab, kartu ucapan dan tas kain.
Mereka juga hadir dalam pameran tersebut guna menawarkan karya mereka kepada pengunjung pameran. "Ada banyak karya yang sudah dihasilkan, dan ini hanya separuhnya saja," kata Eva.
Sementara itu, Konsul pada KJRI di Kuching, Gondosoemarto Wibisono menyatakan sengaja melibatkan Khachifa dalam kegiatan itu karena berdasarkan keinginan sanggar itu untuk mengadakan pameran di Kuching sejak September lalu.
"Saya sengaja mengambil momen ini karena akan banyak pengunjung yang dapat menyaksikan pameran," katanya.
Pameran diikuti 24 stand di antaranya peserta dari beberapa universitas seperti University of Southampton, University of East London, dan Raffles University. Kemudian British Council, Kuching Specialist Hospital, dan KJRI di Kuching yang diwakili Khachifa.
(N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012