Kerusuhan Nodai Perayaan Idul Adha di Suriah

Sabtu, 27 Oktober 2012 8:50 WIB

Damaskus (ANTARA Kalbar) - Kerusuhan dan laporan mengenai bentrokan dan serangan menodai gencatan senjata yang diberlakukan pada awal peringatan Idul Adha pada Jumat pagi (26/10) di Suriah, sebuah gencatan senjata yang didukung masyarakat internasional.

Komando Umum Angkatan Darat Suriah menuduh gerilyawan bersenjata berada di belakang sejumlah pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah diajukan oleh utusan internasional untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, tersebut.

Utusan Khusus PBB-Liga Arab tersebut telah melakukan misi di antara negara di kawasan guna mendorong gencatan senjata sebagai awal dari penghentian lebih lanjut kerusuhan di negara Arab tersebut.

Dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh media negara, Komando Umum Angkatan Darat mengatakan kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke satu pos pemeriksaan militer pada pukul 07.15 waktu setempat (11.15 WIB) di Provinsi Daraa.

Mereka juga menyerang empat lokasi militer pada pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB) di Provinsi Idlib di bagian utara negeri itu, demikian menurut laporan kantor berita Xinhua.

Pernyataan itu juga melaporkan pelanggaran serupa di Provinsi Deir az-Zour di bagian timur, Provinsi Homs di Suriah tengah, dan pinggir Ibu Kota Suriah.

Sejalan dengan hak militer untuk membalas setiap agresi dan kesepakatan gencatan senjata, Angkatan Darat telah menanggapi aksi para penyerang dan menghadapi mereka, kata pernyataan itu.

Tepat setelah pernyataan militer tersebut dikeluarkan, dua bom mobil meledak, masing-masing di Damaskus dan Daraa. Serangan itu merenggut puluhan korban jiwa.

Satu ledakan bom mobil menewaskan 20 orang di pinggiran Damaskus, Daf ash-Shouk, kata media setempat.

Satu mobil lain yang diisi bom meledak di Lapangan al-Mahata di Daraa dan membuat 11 orang cedera, beberapa orang diantaranya berada dalam kondisi serius.

Menurut beberapa pegiat, pada Jumat pagi protes anti-pemerintah dilancarkan di sejumlah tempat bergolak di Suriah setelah Shalat Idul Adha.

Protes dilaporkan telah berlangsung di pinggiran Damaskus, Hajar al-Aswad, Joubar dan Qaboun, serta Provnisi Daraa.

Di Provinsi Idlib, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris, bentrokan terjadi di sekitar Wadi Ad-Dayf, sebelah timur Kota Kecil Ma`arat An-Nu`man, antara pasukan pemerintah dan petempur oposisi, termasuk petempur dari kelompok Fron An-Nusra yang memiliki kaitan dengan Al Qaida.

Observatorium menyatakan tujuh orang tewas setelah gencatan senjata diberlakukan pada Jumat, sementara Komite Koordinasi Lokal, jaringan lain pegiat, menyebutkan korban jiwa berjumlah 94.

(C003)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012

Terkait
Terpopuler