Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengingatkan ancaman bencana banjir akan mencapai puncak pada akhir tahun 2012 terutama di daerah pehuluan.

"Dari BMKG menyatakan, curah hujan di atas normal di daerah pehuluan Kapuas, sedangkan di daerah selatan seperti Ketapang dan Kayong Utara, di bawah normal," ujar Kepala BPBD Provinsi Kalbar, Syawal Bondoreso di Pontianak, Rabu.

Selain itu, lanjut dia, untuk wilayah pesisir yakni Kota Singkawang, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Pontianak.

"Untuk daerah hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Sanggau," katanya.

Saat ini, ujar dia, banjir sudah mulai melanda sejumlah daerah di pehuluan diantaranya Sintang dan Sekadau.

"Kami juga baru dapat laporan bahwa di Kapuas Hulu mulai terjadi kenaikan muka air di pesisir sungai," ujar Syawal.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan menggelar rapat operasi untuk mengantisipasi bencana di Kalbar dengan melibatkan pihak terkait.

Ia melanjutkan, selain itu, rencana aksi daerah mengenai penyusunan risiko bencana juga akan disiapkan di Kalbar.

"Akan menjadi bahan penyusunan untuk rencana pembangunan jangka menengah daerah," kata dia.

Mengenai kondisi Sintang, kepala daerah setempat sudah menyatakan darurat bencana.

Ia mengakui, ada pergeseran dalam musim penghujan di Kalbar. "Sebelumnya, kami perkirakan baru mulai Desember puncak curah hujan. Tetapi sekarang sudah mulai hujan terus menerus," katanya.

(T011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012