Pontianak (ANTARA Kalbar) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat, Kamis, berunjuk rasa mendesak Kepolisian Daerah setempat untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi di provinsi itu.

"Polda Kalbar sepertinya tertidur pulas, karena hingga kini tidak pernah menyelesaikan satu kasuspun untuk kasus korupsi," kata Sekretaris Jenderal Solmadapar Kalbar Yunus saat menyampaikan orasinya di depan pintu masuk Mapolda Kalbar, di Pontianak.

Belasan perwakilan Solmadapar Kalbar sempat tidak bisa masuk, karena dihadang oleh puluhan anggota polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk Mapolda Kalbar. Tetapi akhirnya diizinkan untuk menyampaikan orasinya di halaman Mapolda Kalbar di Jalan Ahmad Yani Pontianak.

Dalam orasinya Yunus menyatakan, hingga saat ini tercatat sekitar 30 kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara, tetapi sampai saat ini belum ada satupun pelaku atau tersangka korupsi yang mendekam di jeruji besi.

"Kami mendesak Kepala Polda Kalbar Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto yang belum sampai seminggu bertugas di Kalbar bisa membawa angin segar dalam penanganan kasus korupsi di Kalbar," ujarnya.

Dalam aksi unjuk rasanya Solmadapar mendesak Polda Kalbar untuk menuntaskan pekerjaan rumah terkait proses hukum kasus-kasus korupsi di Kalbar, serta mendesak agar para koruptor dijeruji besikan.

Sebelum menyampaikan orasinya belasan anggota Solmadapar terlebih dahulu menyampaikan orasinya di Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, Solmadapar Kalbar juga membuat Posko Ganyang Korupsi di kawasan Tugu Digulis Untan Pontianak.

(A057)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012