Pontianak (ANTARA Kalbar) - Komisi C DPRD Provinsi Kalimantan Barat meminta kontraktor pelaksana dalam pembangunan "Kampung Budaya" di Kota Pontianak agar bekerja cepat sehingga tidak melewati tenggat waktu yang ditetapkan.

"Sesuai jadwal, pertengahan tahun depan sudah tuntas," kata Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar H Mulyadi H Yamin di sela-sela inspeksi mendadak ke kampung budaya di Pontianak, Rabu.

Kampung Budaya Provinsi Kalbar dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektare dengan total biaya sekitar Rp54 miliar. Dana untuk Rumah Adat Dayak sebesar Rp22 miliar, pengembangan Rumah Adat Melayu Rp22 miliar, dan Rp10 miliar untuk plaza budaya.

Selain itu, juga dilengkapi dengan taman dan fasilitas air mancur. Plaza budaya akan disiapkan menjadi lokasi kegiatan acara-acara kebudayaan, misalnya festival budaya Melayu, Dayak, Tionghoa, maupun etnis-etnis lainnya yang ada di Kalbar.

Rumah Adat Dayak dibangun oleh PT Karya Prima Mandiri Pratama, dengan konsultan CV Karya Cipta Bersama. Panjang rumah betang tersebut 138 meter dengan lebar rata-rata 18 meter.

Berdasarkan keterangan dari pengawas pembangunan, realisasi sudah sekitar 80 persen. "Sisanya dikerjakan hingga tiga bulan mendatang. Rencananya, Mei mendatang akan ada gawe besar di kampung budaya," ujar Mulyadi H Yamin.

Anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Izhar Assyuri menambahkan, kalau melihat dari fisik bangunan, seharusnya sesuai target pada Maret tuntas. "Nanti kita tinjau lagi bulan Maret, kalau tidak sesuai, dicari apa kendalanya," kata dia.

Sedangkan untuk pengembangan Rumah Adat Melayu, tengah dibangun Balai Pesanggrahan yang memiliki 88 kamar sekaligus dilengkapi restoran dan sarana penunjang lain.

Balai Pesanggrahan itu dibangun oleh PT Metha Prisma Nusa Perdana, konsultan perencana Tri Wastu. Menurut Komisaris PT Metha Prisma Nusa Perdana, Fahruddin D Siregar, sempat terjadi kelambatan dalam pelaksanaan pembangunan. "Di awal saat lelang, ada sanggahan-sanggahan, jadi menunggu tuntas baru bisa mulai dibangun," ujar Fahruddin.

(T011)

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013