Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan mengharapkan setiap desa dapat mengeluarkan merek dagang untuk beras hasil tani masyarakat setempat untuk memaksimalkan potensi pertanian.
"Ke depan, kita harapkan setiap desa bisa mengeluarkan merek dagangnya sendiri. Jadi, jika di Kubu Raya saat ini ada 110 desa, maka harus ada 110 merek beras," kata Muda saat meresmikan tempat penggilingan padi dan gudang beras di Desa Telopak Kedai Hulu Kecamatan Telopak Kedai, Selasa.
Dia mengharapkan, dengan adanya tempat penggilingan dan gudang beras di Telopak Kedai Hulu itu masyarakat dapat membangkitkan jiwa pangan di desa tersebut.
"Agar ke depannya desa ini dapat mengeluarkan merek beras seperti di beberapa desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.
Muda menyatakan, jika pangan di desa Telopak Kedai ini maju, maka masyarakat dapat menjadikan pangan sebagai pokok ekonomi masyarakat.
"Di Kubu Raya ini potensi panganya sangat besar. Jadi saya minta masyarakat dapat memanfaatkan pangan agar dapat menjadi pokok perekonomian masyarakat itu sendiri," tuturnya.
Selain itu, Muda juga mengharapkan ke depan beras di Telopak Kedai itu dapat keluar di pasaran sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Kubu Raya dapat merasakan merek beras Telopak Kedai.
"Dengan adanya mesin penggilingan padi dan gudang beras, diharapkan gapoktan bertambah banyak. Karena kita ingin bahwa Kubu Raya menjadi kawasan pangan tingkat nasional," kata Muda.
Ia mengatakan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan 3.500 hektare lahan perkembangan pangan di wilayah Kubu Raya. Namun setelah program itu diselesaikan, pada tahun 2014 Kementrian Pertanian akan menantang Kabupaten Kubu Raya dalam dengan menyiapkan 10.000 hektare lahan perkembangan pangan.
"Tahun 2014 kita ditantang oleh Kemeterian Pertanian dengan menyiapkan 10.000 lahan perkembangan panagn untuk wilayah Kubu Raya. Dengan adanya dorongan tersebut kita yakin 2014 mendatang kita akan memperluas kawasan pangan kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Ke depan, kita harapkan setiap desa bisa mengeluarkan merek dagangnya sendiri. Jadi, jika di Kubu Raya saat ini ada 110 desa, maka harus ada 110 merek beras," kata Muda saat meresmikan tempat penggilingan padi dan gudang beras di Desa Telopak Kedai Hulu Kecamatan Telopak Kedai, Selasa.
Dia mengharapkan, dengan adanya tempat penggilingan dan gudang beras di Telopak Kedai Hulu itu masyarakat dapat membangkitkan jiwa pangan di desa tersebut.
"Agar ke depannya desa ini dapat mengeluarkan merek beras seperti di beberapa desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.
Muda menyatakan, jika pangan di desa Telopak Kedai ini maju, maka masyarakat dapat menjadikan pangan sebagai pokok ekonomi masyarakat.
"Di Kubu Raya ini potensi panganya sangat besar. Jadi saya minta masyarakat dapat memanfaatkan pangan agar dapat menjadi pokok perekonomian masyarakat itu sendiri," tuturnya.
Selain itu, Muda juga mengharapkan ke depan beras di Telopak Kedai itu dapat keluar di pasaran sehingga seluruh masyarakat Kabupaten Kubu Raya dapat merasakan merek beras Telopak Kedai.
"Dengan adanya mesin penggilingan padi dan gudang beras, diharapkan gapoktan bertambah banyak. Karena kita ingin bahwa Kubu Raya menjadi kawasan pangan tingkat nasional," kata Muda.
Ia mengatakan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan 3.500 hektare lahan perkembangan pangan di wilayah Kubu Raya. Namun setelah program itu diselesaikan, pada tahun 2014 Kementrian Pertanian akan menantang Kabupaten Kubu Raya dalam dengan menyiapkan 10.000 hektare lahan perkembangan pangan.
"Tahun 2014 kita ditantang oleh Kemeterian Pertanian dengan menyiapkan 10.000 lahan perkembangan panagn untuk wilayah Kubu Raya. Dengan adanya dorongan tersebut kita yakin 2014 mendatang kita akan memperluas kawasan pangan kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013