Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Dewan Penasehat Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengatakan, kiprah wanita di provinsi itu semakin strategis dan memegang peranan penting di berbagai jenjang kemasyarakatan.

"Sudah banyak bukti bahwa peranan wanita dalam pembangunan memiliki keberhasilan," kata Frederika Cornelis saat pembukaan Musyawarah Kerja VII BKOW Provinsi Kalbar di Pontianak, Jumat.

Ia mencontohkan, empat anggota DPD dari Kalbar, semuanya wanita. Lalu, ada wanita yang memegang peranan penting di politik seperti Bupati Sambas Juliarti H Alwi, Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, anggota DPR RI Karolin Margret Natasa.

"Ini menunjukkan bahwa peranan wanita khususnya di Kalbar sangat meningkat. Ini lah pembuktian bahwa RA Kartini tidak akan pernah pudar, sehingga saat ini tetap dikenang," kata dia.

Ia melanjutkan, sebagai wanita sudah sepantasnya untuk meneruskan dan melanjutkan perjuangan RA Kartini.

"Salah satunya melalui musyawarah kerja ini, diharapkan agar dapat menghasilkan putusan-putusan organisasi yang strategis," kata Frederika Cornelis.

Ia berharap, BKOW dapat lebih banyak berkiprah di kegiatan yang menyentuh masyarakat umum. "Jadikanlah forum musyawarah ini untuk mencari solusi terbaik bagi organisasi. Dengan mengedepankan rasional, bukan emosional," katanya mengingatkan.

Selain itu, katanya, lebih mengedepankan nilai-nilai objektivitas, bukan subjektivitas. "Program-program yang telah lama dirintis di periode lalu dan masih berjalan serta sangat

bermanfaat, hendaknya terus dilanjutkan dan dikembangkan seraya mencari terobosan-terobosan baru dalam mengembangkan program-program baru yang mendukung program pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lebih khusus lagi kaum perempuan," katanya.

Frederika Cornelis menilai, meski secara formal sekarang tidak ada lagi diskriminasi hak, namun "Kartini-kartini" penerus bangsa harus tetap memperjuangan persamaan hak-hak publiknya.

"Karena perempuan merasa bentuk-bentuk dan intrik-intrik diskriminasi masih terjadi seperti di bidang politik," demikian Frederika Cornelis.

T011


Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013