Peningkatan program kerjasama BKKBN dan BKOW Kalbar bernilai strategis

Pontianak (Antaranews Kalbar) - Mewakili Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Barat, Aida Mokhtar mengatakan bahwa kerjasama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dan BKOW Kalbar memiliki nilai yang sangat strategis dalam meningkatkan program-program Kependudukan Keluarga dan Prmbangunan Keluarga (KKBPK) di wilayah Kalbar.

"BKOW itu merupakan wadah dari kurang lebih 54 organisasi perempuan di provinsi Kalbar, kalau di kabupaten/kota namanya Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Kerjasama kami dengan BKKBN saya nilai sangat strategis mengingat kami memiliki struktur sampai di daerah," kata Wakil BKOW Kalbar, Aida Mokhtar di Melawi.

Dengan demikian ujar Aida, peran yang akan dilakukan oleh organisasi perempuan Kalbar ini dalam mendukung program KKBPK itu dapat di dukung melalui program-program BKOW hingga ke daerah-daerah.

Salah satu program yaitu fokus terhadap ketahanan keluarga, BKOW kata Aida dapat ikut memastikan bagaimana menciptakan keluarga-keluarga di Kalbar bisa menjadi keluarga yang memiliki ketahanan luar biasa dan berkualitas.

Aida Mokhtar menyebutkan pada saat ini bila dibandingkan sebelumnya, peran serta kaum perempuan di Kalbar melalui berbagai organisasi seseungguhnya partisipasi perempuan Kalbar sudah sangat signifikan berkontribusi bagi pembangunan Kalbar terutama dalam pembangunan KKBPK.

"Dalam kesempat ini kami mengangkat tema penting untuk memperkuat peran kaum perempuan Kalbar, betapa strategis dan pentingnya peran perempuan dalam menjaga generasi demi eksistensi Indonesia di masa depan," katanya.

Sementara itu, Kadis Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Melawi, Marniaty mengatakan besarnya peran serta dari berbagai organisasi termasuk organisasi perempuan dan generasi muda sangat membantu kemajuan pembangunan program KKBPK di Kabupaten Melawi. 

"Salah satu sasaran dari program itu adalah pencegahan kawin muda dikalangan masyarakat. Saya rasa untuk angka menikah dini di Melawi ini sudah berkurang. Dan kami sudah melakukan sosialisasi terkait hal itu hingga ke kampung-kampung dalam upaya kita bersama meningkatkan kualitas keluarga dan Sumber Daya Manusia," pungkasnya.