Pontianak (Antara Kalbar) - Tim Penggerak PKK Kota Pontianak mendapat juara tiga tingkat nasional pada lomba pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) yang diselenggarakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

"Alhamdulillah, kami bisa membawa nama Kota Pontianak dan Kalimantan Barat hingga juara ketiga nasional untuk perlombaan Toga," kata Ketua TP PKK Kelurahan Darat Sekip, Yovita Yudit Ijuk saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.

Piala dan penghargaan Pakarti Utama III lomba pemanfaatan toga tingkat nasional diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Pusat, Vita Gamawan Fauzi kepada Ketua TP PKK Kelurahan Darat Sekip, Yovita Yudit Ijuk pada pembukaan pameran dan gelar dagang dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-41, Selasa (28/5) di Banjarbaru, Kalsel.

Pada perlombaan pemanfaatan Toga, juara pertama diraih oleh Jakarta Barat, dan juara kedua Kota Tangerang.

Menurut Yovita, Kelurahan Darat Sekip merupakan kawasan percontohan Toga, ada berbagai jenis tanaman obat yang ditanam oleh warga masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan yang ada, seperti tanaman obat yang menjadi unggulan yakni kunyit hitam dan jerangau merah yang memiliki khasiat untuk menyerap racun yang terdapat dalam tubuh.

"Syukurlah, apa yang sudah kami lakukan dengan maksimal mengantarkan Kota Pontianak meraih peringkat tiga nasional dalam pemanfaatan Toga," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Toga mempunyai banyak manfaat karena selain untuk pencegahan penyakit dan pertolongan pertama pada penyakit dalam keluarga, tanaman itu juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, kami selalu mendorong kader-kader PKK dan masyarakat untuk bercocok tanam dan membudidayakan Toga di pekarangan masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pontianak Lismaryani Sutarmidji mengatakan, keberhasilan yang diraih oleh TP PKK Kota Pontianak tidak terlepas dari peran para pengurus dan kader-kader PKK serta kerja sama dengan Pemerintah Kota Pontianak.

"Kita berharap apa yang sudah dicapai tidak hanya berhenti di sini saja, tetapi bagaimana kita mendorong masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat bagi keluarga," ujarnya.

Lismaryani mengajak, masyarakat Kota Pontianak untuk memasyarakatkan jenis-jenis tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga konsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia bisa dikurangi.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013