Pontianak (Antara Kalbar) - Gerakan Pemude Bangon Kote (Gembonk) berencana menggelar lomba Keriang Bandong Kreasi Antargang Se-Kota Pontianak untuk memeriahkan Ramadhan 1434 Hijriah dengan total hadiah Rp10 juta.
Menurut Ketua Panitia Aljifari, saat dihubungi di Pontianak, Selasa, lomba tersebut akan digelar pada sepuluh malam hari terakhir bulan Ramadhan.
"Kegiatan ini, untuk mengangkat kembali budaya Keriang Bandong yang kini mulai dilupakan," ujar Aljifari.
Ia mengenang di masa lalu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada masa itu, suasana Ramadhan selalu meriah. "Terlebih dengan penerangan dari Keriang Bandong pada sepuluh malam terakhir," kata dia.
Ia berharap, budaya tersebut akan terus berlanjut hingga masa kini dan masa mendatang. "Ketika generasi-generasi muda kita lebih direcoki dengan budaya luar yang masuk semakin gencar," ujar Aljifari.
Warga yang ingin ikut serta dapat mendaftar dan menyiapkan gang tempat tinggal mereka dengan penerangan pada malam hari. Juri melakukan penilaian pada malam hari dari tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus, katanya.
"Dewan juri akan berkunjung ke setiap gang peserta. Kita mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk ramai-ramai memeriahkan acara ini. Cukup mendaftarkan gangnya, dan pendaftaran gratis," kata Aljifari.
Sedangkan untuk tempat pendaftaran, panitia membuka di dua lokasi yakni Distro Numerique di Jl Johar No 43 Pontianak Kota, dan di Warnet Saigon Jl Tanjung Raya II Pontianak Timur.
Pendaftaran akan dibuka mulai 8 Juli dan ditutup 25 Juli. Ia mengingatkan, pendaftaran terbatas. Panitia menyiapkan hadiah Rp4 juta untuk juara pertama, Rp3 juta untuk juara kedua, Rp2 juta untuk juara ketiga, dan Rp1 juta untuk Juara Favorit.
Juara favorit, cukup mengirimkan SMS dengan format ketik: nama gang (spasi) kecamatan. SMS poling untuk peserta favorit ini, hanya bisa dilakukan dengan kartu Telkomsel.
Situs Pontianak Online menjelaskan, Keriang Bandong adalah permainan rakyat berupa penyalaan sejenis obor dari bambu kecil yang diberi sumbu dan diletakkan di halaman rumah-rumah pada malam hari sepanjang bulan Ramadhan.
Disebutkan pula bahwa keriang bandong diambil dari kata Keriang yang merupakan sejenis serangga yang sangat menyukai cahaya, sedangkan kata bandong di ambil dari kata berbondong-bondong yang juga merupakan kebiasaan dari keriang yang selalu datang mengerumuni cahaya secara berbondong-bondong.
(T011/F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut Ketua Panitia Aljifari, saat dihubungi di Pontianak, Selasa, lomba tersebut akan digelar pada sepuluh malam hari terakhir bulan Ramadhan.
"Kegiatan ini, untuk mengangkat kembali budaya Keriang Bandong yang kini mulai dilupakan," ujar Aljifari.
Ia mengenang di masa lalu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada masa itu, suasana Ramadhan selalu meriah. "Terlebih dengan penerangan dari Keriang Bandong pada sepuluh malam terakhir," kata dia.
Ia berharap, budaya tersebut akan terus berlanjut hingga masa kini dan masa mendatang. "Ketika generasi-generasi muda kita lebih direcoki dengan budaya luar yang masuk semakin gencar," ujar Aljifari.
Warga yang ingin ikut serta dapat mendaftar dan menyiapkan gang tempat tinggal mereka dengan penerangan pada malam hari. Juri melakukan penilaian pada malam hari dari tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus, katanya.
"Dewan juri akan berkunjung ke setiap gang peserta. Kita mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk ramai-ramai memeriahkan acara ini. Cukup mendaftarkan gangnya, dan pendaftaran gratis," kata Aljifari.
Sedangkan untuk tempat pendaftaran, panitia membuka di dua lokasi yakni Distro Numerique di Jl Johar No 43 Pontianak Kota, dan di Warnet Saigon Jl Tanjung Raya II Pontianak Timur.
Pendaftaran akan dibuka mulai 8 Juli dan ditutup 25 Juli. Ia mengingatkan, pendaftaran terbatas. Panitia menyiapkan hadiah Rp4 juta untuk juara pertama, Rp3 juta untuk juara kedua, Rp2 juta untuk juara ketiga, dan Rp1 juta untuk Juara Favorit.
Juara favorit, cukup mengirimkan SMS dengan format ketik: nama gang (spasi) kecamatan. SMS poling untuk peserta favorit ini, hanya bisa dilakukan dengan kartu Telkomsel.
Situs Pontianak Online menjelaskan, Keriang Bandong adalah permainan rakyat berupa penyalaan sejenis obor dari bambu kecil yang diberi sumbu dan diletakkan di halaman rumah-rumah pada malam hari sepanjang bulan Ramadhan.
Disebutkan pula bahwa keriang bandong diambil dari kata Keriang yang merupakan sejenis serangga yang sangat menyukai cahaya, sedangkan kata bandong di ambil dari kata berbondong-bondong yang juga merupakan kebiasaan dari keriang yang selalu datang mengerumuni cahaya secara berbondong-bondong.
(T011/F002)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013