Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Mesir yang sudah menewaskan 80 orang dalam bentrokan antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa.

"Akhiri aksi kekerasan (di Mesir). Hormati Hak Asasi Manusia (HAM), kedepankan cara-cara damai dan konstitusional," kata Marty dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Marty menyerukan agar pihak-pihak di Mesir mengedepankan proses rekonsiliasi dan dialog. Selain itu dia mengatakan masyarakat internasional agar aktif mendorong rekonsiliasi.

Dia mengatakan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir agar terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tersebut dalam rangka perlindungan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Mesir menyebutkan 72 orang tewas dan 292 terluka di Kairo, sementara delapan tewas dan sedikitnya 194 terluka di Alexandria.

Korban jiwa tersebut akibat bentrokan yang terjadi antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa pada Jumat (26/7) dan berlanjut di hari Sabtu.

Para pengunjuk rasa menginginkan agar Mohamed Moursi dikembalikan kekuasaannya sebagai presiden Mesir yang telah digulingkan militer melalui kudeta pada Juni.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013