Jakarta (ANTARA) - Republik Indonesia secara konsisten terus mendukung perjuangan rakyat dan pemerintah Palestina dalam mewujudkan impian mereka memiliki sebuah negara yang merdeka.
Berbagai upaya telah dilakukan baik di tingkat nasional maupun di kancah internasional, di mana Indonesia selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina.
Sejak pasukan zionis melancarkan agresinya terhadap Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023, korban jiwa maupun korban luka terus berjatuhan setiap harinya.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 45.129 orang meninggal dan lebih dari 107.338 lainnya terluka akibat agresi Israel.
Isu Palestina menjadi topik pembahasan utama di setiap pertemuan dunia lantaran penderitaan akibat penindasan, yang ditambah dengan sulitnya akses masuk bantuan kemanusiaan, menarik perhatian bersama.
Hampir di seluruh dunia geram sekaligus murka dengan perbuatan sadis rezim zionis yang secara membabi buta menggempur wilayah yang terkepung tersebut. Sekolah, rumah, toko, perkantoran bahkan fasilitas kesehatan pun kerap menjadi sasaran amukan militer Israel.
Yang paling menyedihkan, kamp bagi para pengungsi yang dianggap tempat aman untuk berlindung dari aksi zionis, turut menjadi sasaran.
Dunia tidak diam, namun seolah bungkam. Beda halnya dengan Indonesia yang selalu memanfaatkan pertemuan dengan para pemimpin dunia untuk mendesak mereka agar menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Upaya pemerintah RI
Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung kemerdekaan negara Palestina. Hal tersebut sesuai dengan poin yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 bahwa Indonesia harus berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Pada Pidato Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024 - 2029 pada 20 Oktober lalu, Presiden Prabowo mengatakan dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok.
Indonesia ingin menjadi sahabat semua negara, dengan menjunjung tinggi prinsip anti-penjajahan, sebab Indonesia pernah mengalami penjajahan.
Kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas. Kita antirasialisme, anti-apertheid, karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah. Karena itu, kita punya prinsip, kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini, karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, demikian Pidato Presiden Prabowo Subianto
Isu Palestina mendominasi pembahasan dalam pertemuan para menteri luar negeri East Asia Summit (EAS) ke-14 yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada 27 Juli. Menteri Luar Negeri RI saat itu, Retno Marsudi, menyampaikan bahwa dalam semua pertemuan bilateral, Indonesia menyoroti soal keadilan dan kemanusiaan untuk Palestina.
Menurutnya, itu bukan hanya mengenai Palestina, tetapi mengenai keadilan dan kemanusiaan.
Dalam Pertemuan Tingkat Menteri tentang Situasi di Gaza dan Penerapan Solusi Dua Negara pada Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 26 September, Retno juga meminta negara-negara di dunia untuk segera memberikan pengakuan terhadap Negara Palestina sebagai langkah penting menuju Solusi Dua Negara.
Pengakuan terhadap Negara Palestina dinilai sangat penting karena dapat memberikan harapan kepada Bangsa Palestina sekaligus satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik kepada Israel agar menghentikan kekejamannya mereka.
Pada lain sesi, di hadapan Pertemuan Tingkat Menteri untuk Mendukung Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Indonesia menegaskan kembali dukungan penuh bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina tersebut.
Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite GNB untuk Palestina yang juga digelar di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Retno menyoroti pentingnya pengakuan kedaulatan bagi perjuangan rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa Gerakan Non-Blok (GNB) harus terus menggunakan pengaruhnya untuk membantu Palestina yang sampai saat ini masih belum meraih kemerdekaannya.
Sementara itu, Presiden Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat menanyakan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mengenai langkah konkret yang dapat dilakukan AS dalam menanggapi konflik yang terus berlangsung di Palestina.
"Bagaimana dengan Palestina? Apakah Anda bisa melakukan sesuatu?," tanya Presiden Prabowo seraya menepuk bahu Blinken saat keduanya saling bertukar obrolan usai santap malam tersebut.
Merespons pertanyaan itu, Blinken menyebut bahwa AS sedang bekerja sangat keras untuk penanganan konflik itu.
Indonesia lagi-lagi menyuarakan Palestina. Pada KTT ke-11 D-8 di Mesir, Presiden Prabowo menekankan bahwa forum Developing Eight (D-8) tidak boleh terpecah belah dan harus menjaga persatuan untuk dapat membela kemerdekaan Palestina.
Prabowo berkaca dari realita bahwa D-8 memiliki anggota yang merupakan negara-negara dengan populasi Muslim terbanyak secara global.
Persatuan dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seharusnya mampu berdampak dan mendorong di kancah global khususnya dalam hal kemerdekaan Palestina.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan dirinya akan melanjutkan perjuangan dan prestasi-prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi, saat bertugas menakhodai diplomasi Indonesia dalam Kabinet Merah Putih.
Pada pertemuan dengan Sekjen Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al-Sheikh di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia, pada 23 Oktober, Sugiono menegaskan kembali dukungan tanpa jeda dari Indonesia bagi kemerdekaan Palestina.
Dia juga mengatakan Indonesia senantiasa mendorong upaya kolektif di tingkat kawasan maupun global untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Dorongan dan ajakan
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar memainkan peran lebih aktif dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi negara-negara Islam dan anggotanya, salah satunya Palestina.
Indonesia sebagai negara demokratis yang penuh keberagaman bisa dijadikan contoh dalam promosi perdamaian yang dilakukan OKI dan organisasi lainnya ke depan.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu digarisbawahi terkait isu Palestina. Pertama, mendorong perwujudan gencatan senjata di Gaza. Kedua, menjaga solusi dua negara (two-state solutions) dan ketiga, jangan biarkan krisis dan konflik di kawasan lebih meluas.
Dia juga menekankan pentingnya mewujudkan negara Palestina yang merdeka, dan sejalan dengan aspirasi masyarakat global. Bagi Indonesia tujuan tersebut merupakan amanat yang berakar dari Konferensi Asia-Afrika yang belum terpenuhi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah mengajak masyarakat tetap aktif memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, sebagai wujud perjuangan membantu masyarakat Gaza, Palestina.
Ikhsan mengatakan MUI sampai saat ini aktif mengajak masyarakat menghindari produk global yang terafiliasi Israel. Hal tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan fatwa dukungan perjuangan Palestina.
Pada November 2023, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah.
Saat yang sama, MUI mengharamkan segala bentuk aktivitas dan dukungan pada agresi Israel atas Palestina.
Bantuan
Sebelumnya, Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan kemanusiaan ke Palestina. Retno menyebutkan bahwa jumlah bantuan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk Palestina sangat besar selama 10 tahun terakhir.
Selain itu, Indonesia juga sudah menyalurkan sebanyak 189 capacity building kepada lebih dari 2.000 beneficiaries Palestina serta pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza. Hal ini belum termasuk komitmen penyaluran bantuan ke Palestina melalui saluran lain seperti International Labour Organization (ILO) dan UNRWA.
Pemerintah Indonesia, melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Udara, mencetak sejarah dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung melalui air dropping dengan menggunakan parasut ke wilayah Gaza. Sedikitnya, ada 20 bundel bantuan yang berhasil diterjunkan personel TNI AU ke wilayah selatan Gaza.
Paket-paket bantuan dari rakyat Indonesia itu, di antaranya berisi makanan, air mineral, dan obat-obatan, dengan berat, masing-masing paket 160 kilogram.
Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Mokhamad Mahdum mengungkapkan total bantuan kemanusiaan yang dihimpun Baznas untuk Palestina hingga 22 November telah terkumpul sebanyak Rp318,9 miliar.
Bantuan kemanusiaan tersebut disalurkan ke Palestina melalui dua cara yakni melalui kerja sama dengan mitra-mitra di luar negeri dan kemitraan dengan instansi dalam negeri.
Saat ini Indonesia mempunyai tim medis yang bekerja di Gaza, Raffah, yang bekerja sama dengan negara lainnya.
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia siap mengirim bantuan yang lebih banyak dan melakukan evakuasi bagi para korban luka.
Penghargaan
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Retno dianugerahi penghargaan nasional Palestina “Star of Merit of the Order of the State of Palestine” sebagai apresiasi atas jasanya mendukung perjuangan rakyat Palestina selama ini.
Retno menegaskan bahwa penghargaan yang diserahkan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri Riyad Al-Maliki tersebut merupakan bentuk pengakuan pemerintah Palestina terhadap peran dirinya menyuarakan dan membela hak Palestina di kancah internasional
Dia berpendapat penghargaan tersebut jangan dilihat pada medalinya, tetapi pada konsistensi Indonesia dalam membela Palestina karena itu adalah amanah konstitusi RI.
Retno juga mendapat penghargaan Diplomacy Mujahidah Award dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta karena telah memperjuangkan perdamaian, hak kemanusiaan, serta kemerdekaan terutama bagi bangsa Palestina.
Menurut dia, penghargaan tersebut mengingatkan bahwa perjuangan untuk Palestina merupakan perjuangan bersama dan memotivasi lebih banyak orang untuk berbuat kebajikan. Ia mengingatkan, perjalanan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-haknya masih akan panjang.
Retno juga meminta masyarakat Indonesia untuk tidak lelah dalam membela kebenaran dan keadilan untuk bangsa Palestina yang hingga saat ini masih memperjuangkan kemerdekaannya.