Singkawang (Antara Kalbar) - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Singkawang menggelar kegiatan Bengkel Sastra khusus penulisan cerita rakyat di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Senin (24/3).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tanggal 24 - 27 Maret 2014 diikuti oleh perwakilan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA), baik SMA/MA Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Singkawang.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Firman Susilo mengatakan pelaksanaan kegiatan bengkel sastra bertujuan untuk mendukung program kurikulum 2013 agar siswa dengan mudah memahami kurikulum yang baru yang akan diberlakukan di seluruh sekolah.
“Sebuah karya sastra dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membentuk karakter positif siswa. Berdasarkan hal tersebut, apresiasi sastra kepada siswa di Kota Singkawang perlu terus ditingkatkan agar siswa memiliki kepekaan dan apresiatif terhadap karya sastra,†kata Firman, ditemui di sela kegiatan.
Lebih lanjut Firman mengatakan bahwa kegiatan ini juga dapat berdampak lain misalnya untuk mengenalkan Indonesia dari sisi yang berbeda, termasuk promosi wisata mungkin juga muncul dari kegiatan ini.
“Bengkel Sastra artinya mengungkap sastra yang selama ini sudah tenggelam di revitalisasi agar karya – karya ini dapat memotivasi siswa karena karya tulis itu layak dipublikasikan sebagai dokumen tertulis yang mungkin nanti akan bermanfaat untuk anak cucu mereka,†ujar Firman.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib mengatakan kegiatan ini untuk menghidupkan kembali tradisi, budaya atau kesenian lama yang sudah tenggelam ditengah perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.
“Seperti penulisan cerita-cerita rakyat, mengapresiasi terhadap cerita, bagaimana membuat cerita serta menilai cerita yang bertujuan untuk menggairahkan kembali cerita rakyat,†kata Nadjib.
Ia menambahkan sangat mendukung kegiatan ini, dan tidak hanya terbatas pada Balai Bahasa saja, tetapi Pihaknya siap bekerjasama dengan pihak manapun yang mau mendukung dan mengembangkan serta memikirkan pendidikan di Kota Singkawang.
Nadjib berharap melalui kegiatan bengkel sastra ini para siswa SMA di Kota Singkawang dapat meningkatkan kegiatan apresiasi sastra, khususnya penulisan cerita rakyat sehingga siswa mampu menciptakan sebuah karya sastra berupa cerita rakyat.
“Dari hasil yang terbaik nanti akan kita kompilasi, jadi cerita untuk memperkaya khazanah dan akan disimpan dalam bentuk soft copy sehingga lebih mudah untuk disimpan atau diamankan. Bagi siswa yang mendapatkan nilai terbaik nantinya akan diberikan hadiah,†harap Nadjib.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tanggal 24 - 27 Maret 2014 diikuti oleh perwakilan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA), baik SMA/MA Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Singkawang.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Firman Susilo mengatakan pelaksanaan kegiatan bengkel sastra bertujuan untuk mendukung program kurikulum 2013 agar siswa dengan mudah memahami kurikulum yang baru yang akan diberlakukan di seluruh sekolah.
“Sebuah karya sastra dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membentuk karakter positif siswa. Berdasarkan hal tersebut, apresiasi sastra kepada siswa di Kota Singkawang perlu terus ditingkatkan agar siswa memiliki kepekaan dan apresiatif terhadap karya sastra,†kata Firman, ditemui di sela kegiatan.
Lebih lanjut Firman mengatakan bahwa kegiatan ini juga dapat berdampak lain misalnya untuk mengenalkan Indonesia dari sisi yang berbeda, termasuk promosi wisata mungkin juga muncul dari kegiatan ini.
“Bengkel Sastra artinya mengungkap sastra yang selama ini sudah tenggelam di revitalisasi agar karya – karya ini dapat memotivasi siswa karena karya tulis itu layak dipublikasikan sebagai dokumen tertulis yang mungkin nanti akan bermanfaat untuk anak cucu mereka,†ujar Firman.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib mengatakan kegiatan ini untuk menghidupkan kembali tradisi, budaya atau kesenian lama yang sudah tenggelam ditengah perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.
“Seperti penulisan cerita-cerita rakyat, mengapresiasi terhadap cerita, bagaimana membuat cerita serta menilai cerita yang bertujuan untuk menggairahkan kembali cerita rakyat,†kata Nadjib.
Ia menambahkan sangat mendukung kegiatan ini, dan tidak hanya terbatas pada Balai Bahasa saja, tetapi Pihaknya siap bekerjasama dengan pihak manapun yang mau mendukung dan mengembangkan serta memikirkan pendidikan di Kota Singkawang.
Nadjib berharap melalui kegiatan bengkel sastra ini para siswa SMA di Kota Singkawang dapat meningkatkan kegiatan apresiasi sastra, khususnya penulisan cerita rakyat sehingga siswa mampu menciptakan sebuah karya sastra berupa cerita rakyat.
“Dari hasil yang terbaik nanti akan kita kompilasi, jadi cerita untuk memperkaya khazanah dan akan disimpan dalam bentuk soft copy sehingga lebih mudah untuk disimpan atau diamankan. Bagi siswa yang mendapatkan nilai terbaik nantinya akan diberikan hadiah,†harap Nadjib.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014