Sungai Raya (Antara Kalbar) - Beberapa pengawas ujian nasional untuk SMP di sejumlah sekolah di Kabupaten Kubu Raya mengeluh lantaran banyak soal yang tidak sesuai dengan lembar jawaban yang disediakan.
"Hal ini karena terdapat sejumlah soal yang tidak tersampul sehingga membuat kami bingung untuk membagikan soal kepada para siswa yang mengikuti UN ini," kata Kepala SMP Negeri 1 Sungai Raya, Slamet Riyadi, Senin.
Hal itu juga mengakibatkan banyak waktu yang terbuang lantaran pihak pengawas UN harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan rayon dan menunggu kepastian dari dinas, sebelum ujian dilanjutkan.
"Memang ada beberapa pengawas yang mengeluh lantaran mereka kebingungan untuk membagikan soal kepada anak-anak. Namun, setelah melakukan koordinasi dengan diknas, UN bisa kita lanjutkan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 7.815 siswa SMP sederajat se-Kabupaten Kubu Raya mengikuti ujian nasional dan dibagi menjadi sembilan sub rayon yang tersebar di sembilan Kecamatan.
SMPN 1 Sungai Raya yang tergabung dalam Sub Rayon 2 terdapat 405 siswa. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 1 Sungai Raya juga diikuti tiga sekolah yang menginduk di sekolah tersebut.
"Adapun tiga sekolah yang menginduk di SMPN 1 Sungai Raya, di antaranya, MTs Hidayatul Muslimiin sebanyak 19 siswa, MTs Khulafaur Rasyidin 81 siswa, SMPS Haebat 10 siswa dan SMPN 1 Sungai Raya sendiri terdapat 295 siswa," tuturnya.
Slamet mengatakan, adapun persiapan yang dilakukan pihak sekolah menjelang pelaksanaan UN, pihak sekolah memberikan bimbingan belajar, try out sebanyak tiga kali dan memanggil orang tua murid terkait hasil try Out. Tentunya dengan persiapan yang diberikan pihak sekolah, dirinya berharap agar para siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan jujur.
Dia juga menjelaskan, pada pelaksanaan UN tahun ini, pihaknya menyiapkan 22 lokal yang terdiri dari 14 lokal yang terdapat di lantas dua dan delapan lokal di lantai satu dan pelaksanaannya pun terdapat sedikit kendala karena ada lembar soal nomor 1 sampai nomor 13 yang tidak tersampul.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Anuardi mengatakan, sampai pelaksanaan Ujian Nasional ini, pihaknya sempat mendapatkan informasi tentang tertundanya pelaksanaan ujian Nasional ini. Namun pihaknya tetap melaksanakan Ujian Nasional ini sesuai dengan jadwal dari pusat.
"Pendistribusian soal UN sampai tepat pada waktunya, dan begitu sampai di Sub Rayon, lembar soal langsung disimpan di Polsek Sungai Raya dan selanjutnya diambil oleh masing-masing sekolah pada saat pelaksanaan UN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Hal ini karena terdapat sejumlah soal yang tidak tersampul sehingga membuat kami bingung untuk membagikan soal kepada para siswa yang mengikuti UN ini," kata Kepala SMP Negeri 1 Sungai Raya, Slamet Riyadi, Senin.
Hal itu juga mengakibatkan banyak waktu yang terbuang lantaran pihak pengawas UN harus terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan rayon dan menunggu kepastian dari dinas, sebelum ujian dilanjutkan.
"Memang ada beberapa pengawas yang mengeluh lantaran mereka kebingungan untuk membagikan soal kepada anak-anak. Namun, setelah melakukan koordinasi dengan diknas, UN bisa kita lanjutkan," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 7.815 siswa SMP sederajat se-Kabupaten Kubu Raya mengikuti ujian nasional dan dibagi menjadi sembilan sub rayon yang tersebar di sembilan Kecamatan.
SMPN 1 Sungai Raya yang tergabung dalam Sub Rayon 2 terdapat 405 siswa. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan pelaksanaan Ujian Nasional di SMPN 1 Sungai Raya juga diikuti tiga sekolah yang menginduk di sekolah tersebut.
"Adapun tiga sekolah yang menginduk di SMPN 1 Sungai Raya, di antaranya, MTs Hidayatul Muslimiin sebanyak 19 siswa, MTs Khulafaur Rasyidin 81 siswa, SMPS Haebat 10 siswa dan SMPN 1 Sungai Raya sendiri terdapat 295 siswa," tuturnya.
Slamet mengatakan, adapun persiapan yang dilakukan pihak sekolah menjelang pelaksanaan UN, pihak sekolah memberikan bimbingan belajar, try out sebanyak tiga kali dan memanggil orang tua murid terkait hasil try Out. Tentunya dengan persiapan yang diberikan pihak sekolah, dirinya berharap agar para siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan jujur.
Dia juga menjelaskan, pada pelaksanaan UN tahun ini, pihaknya menyiapkan 22 lokal yang terdiri dari 14 lokal yang terdapat di lantas dua dan delapan lokal di lantai satu dan pelaksanaannya pun terdapat sedikit kendala karena ada lembar soal nomor 1 sampai nomor 13 yang tidak tersampul.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Anuardi mengatakan, sampai pelaksanaan Ujian Nasional ini, pihaknya sempat mendapatkan informasi tentang tertundanya pelaksanaan ujian Nasional ini. Namun pihaknya tetap melaksanakan Ujian Nasional ini sesuai dengan jadwal dari pusat.
"Pendistribusian soal UN sampai tepat pada waktunya, dan begitu sampai di Sub Rayon, lembar soal langsung disimpan di Polsek Sungai Raya dan selanjutnya diambil oleh masing-masing sekolah pada saat pelaksanaan UN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014