Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat menyatakan siap untuk memperbaiki data terkait program RPJMD Kubu Raya, sesuai masukan dari DPRD setempat.

"Kita mengapresiasi Pansus PRJMD telah memberikan kami pandangan dan imbauan terkait dengan adanya data-data yang belum update hingga saat ini mengenai Kubu Raya. Kita telah menerima masukan yang diberikan oleh pansus RPJMD dan kita akan segera merampungkan untuk memberikan data terbaru yang diinginkan tersebut," kata Kepala Bappeda Kubu Raya, Nurmarini di Sungai Raya, Kamis.

Ia mengatakan, memang di dalam rancangan akhir RPJMD lalu terdapat beberapa data yang tidak seragam tahunnya dasarnya. Idealnya untuk RPJMD 2014-2019 pihaknya menggunakan data tahun 2013. Namun dalam aturannya untuk beberapa data Bappeda juga berhubungan dengan institusi atau lembaga yang berwenang atau berhak keluarkan data yang diinginkan seperti Badan Pusat Statistik (BPS).

"Sejumlah data yang menurut kita menjadi kewenangan BPS seperti angka kemiskinan, IPM, makanya hingga sekarang pun kita terus berkoordinasi dengan pihak BPS untuk mendapatkan data terbaru tersebut," tuturnya.

Untuk data-data yang memang bisa di dapat atau di keluarkan oleh pihak SKPD di Kubu Raya, saat ini juga telah diusahakan untuk bisa menampilkan data terbaru.

"Di laporan rancangan terakhir yang akan di bahas hari ini kita akan tampilkan data-data terbaru hasil olahan SKPD di Pemerintahan Kubu Raya," katanya.

Nurmarini juga menyinggung soal data yang akan digunakan menjadi basis perencanaan tahun berikutnya juga telah diperkirakan pihaknya.

Misalnya ada kehilangan data sekian tahun. Seperti pihaknya hanya mampu menampilkan data tahun 2013 dan dipakai untuk tahun 2015.

Menurut dia, ada data tahun 2013 dan tahun 2014 yang belum bisa ditampilkan, namun pada dasarnya pihaknya bisa memprediksi berapa jumlah data tahun 2013 dan 2014 tersebut.

"Walaupun tidak bisa mempublikasikan, namun data-data tahun terbaru yang belum bisa dipastikan angka detailnya itu telah bisa kita prediksi berapa jumlahnya. Tapi paling tidak dari data tahun 2012 atau data yang ada itu kita sudah mengetahui berapa jumlahnya," kata Nurmarini.

Intinya kata dia, pihaknya akan terus berupaya melakukan update data seperti yang diinginkan.

"Saat ini sudah hampir selesai pengerjaannya dan saat pendangan atau laporan rancangan akhir besok bisa kita tampilkan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014